
SANGATTA,Suara Kutim.com (17/10)
Dugaan Pah baru saja berada di Sangatta dan melakukan pencurian karena terhimpit tidak punya pekerjaan, semakin diragukan. Beberapa warga menyebutkan, Pah sempat dipergoki masyarakat ketika mencuri dan dipukuli warga namun tak berapa lama Pah kembali membawa senjata tajam menyerang warga.
Namun apes bagi Pah yang ingin mencuri di Margo Santoso, Sabtu (15/10) lalu, perbuatannya diketahui warga. Keterangan yang didapat Suara Kutim.com, Pah yang sedang diburu tim Opsnal Polres Kutim ini, berusaha mencuri di sebuah warung namun ketahuan saat membuka laci. “Aksinya ketahuan warga, sehingga dikejar dan diegebuki bahkan diikat di tiang,” kata beberapa warga.
Yang membuat warga gemas, Pah yang mengaku tidak mencuri hanya mau berbelanja, sempat mau menyuap warga Rp100 ribu agar tidak dipukuli dan dilepaskan. Beruntung pada saat krisis, dengan muka babak belur Pah ditemukan anggota Opsnal Polres Kutim sehingga dibawa ke Polres Kutim.
Dalam pemeriksaan awal, Pah yang mengaku baru saja di Sangatta dan sedang mencari pekerjaan ternyata sudah melakukan aksi pencurian sebanyak tiga kali. “Sasarannya rumah kosong, agar tidak ketahuan warga ia pura – pura menamu jika memastikan rumah benar-benar kosong ia akan merusak jendela atau pintu dengan sasaran barang berharga seperti HP, Laptop dan uang,” terang Kapolres Kutim AKBP Rino Eko.
Pah yang tercatat warga Bontang ini diduga bagian dari kelompok maling yang selama ini meresahkan warga Sangatta. Namun, ketika ditanya wartawan, warga Gang Kenangan Kelurahan Tanjung Laut Bontang ini membantah. “Baru saja di Sangatta, lagi cari kerjaan, mencuri karena mau bayar kos dan untuk makan,” akunya.
Pah yang kini masih menahan sakit akibat bogem mentah warga, diamankan di Mapolres Kutim bersama barang bukti lainnya termasuk sepeda motor Nopol 4988 XD yang dicurinya di Bontang.(SK13)