Beranda KABAR KALTIM Lajari Anak-Anak Perbatasan Ngaji, Warga Ikut Perluas Pondok Ngaji

Lajari Anak-Anak Perbatasan Ngaji, Warga Ikut Perluas Pondok Ngaji

0
Kegiatan mengaji yang dilakukan anggota Yonis 600 Modang di Sungai Ular Semenggaris Kaltara.

Loading

SANGATTA (8/9-2019)

Menjaga perbatasan antarnegara tidak selamanya harus mengangkat senjata, terlebih dalam menjaga semangat warga perbatasan akan NKRI. Menanamkan semangat cinta NKRI serta meningkatkan iman dan taqwa menjadi bagian dari kegiatan yang tak dipisahkan anggota TNI yang bertugas di perbatasan Indonesia dengan Malaysia di Semengaris – Kaltara.

Mayor Inf Ronald Wahyudi selaku Dansatgas Yonif Raider 600 Modang menerangkan, disela-sela melaksanakan tugas, anggota Pamtas juga melakukan pembinaan teritorial dengan melakukan penyuluhan  pertanian, berkebun meski hanya  menanam jagung dan ubi di kebun tadah hujan yang tandus serta mengelola sawah, serta pendidikan.

Sebagai  Tentara Rakyat, Tentara Pejuang, Tentara Nasional dan Tentara Profesional, sejumlah anggota Pamtas dari  Yonif Raider 600 Modang, aktif membantu masyarakat  perbatasan yang dirasakan langsung manfaatnya  seperti membaca, menulis dan baca serta mengaji.

Lakon sebagai guru ngaji itu diantaranya dilakukan Sertu Haris – anggota Yonif Raider 600 Modang. Sebagai guru ngaji, Haris sebagai inisiator  memberikan pembekalan dasar di bidang agama selain menjadi guru.  “Sore hari personel Satgas memberikan juga pembekalan agama dengan cara mengajarkan membaca Al – Quran kepada anak-anak di Sungai Ular Manggaris,” terang Mayor Ronald Wahyudi.

Yang membanggakan, kata Mayor Ronald Wahyudi, minat anak-anak untuk mengaji tinggi sehingga membuat anggota Pamtas senang, bahagia bisa berbagi ilmu meski tak sehebat ustadz-ustadz yang mempunyai suara merdu saat mengaji.

Bersama Penerangan Korem 091 ASN, dijelaskan, anggota Pamtas tidak hanya mengajar ngaji semata tetapi membuat pondok untuk anak-anak belajar mengaji. Pondok yang dibangun di depan Pos Sei Ular berukuranj  2,5 x 4 meter namun tak mengurangi semangat belajar.

“Tahap demi tahap tingkat demi tingkat minat anak-anak yang awalnya hanya berjumlah 5 sampai 8 orang mulai bertambah setiap minggunya, dan saat ini tercatat sekitar 20 anak-anak beragam usia rajin setiap sore datang ke Pos untuk ngaji,” terang Mayor Ronald.

Aktifitasn yang dilakukan anggota Yonis 600 Modan ini mendapat respon masyarakat, sehingga warga berencana akan ikut membantu untuk memperluas pondok yang selama ini menjadi tempat anak-anak mereka mengenal dan mengumadankan kalam Ilahi.

 “Anak-anak merupakan generasi emas Indonesia, karenanya pendidikan agama merupakan unsur penting yang harus ditanamkan karena tiang pondasi untuk masa depan mereka. Rencana program ini akan kami jadikan program tetap kami dan akan kami sosialisasikan ke seluruh jajaran Pos Satgas Yonif Raider 600 Modang karena banyak manfaatnya,” sebut Mayor Ronald Wahyudi.(SK11)

Artikulli paraprakRusmiati Ikut Mendaftar Sebagai Bupati Kutim
Artikulli tjetërJelang Penutupan, Ardiansyah dan Sobirin Sambangi Tim Penjaringan DPC PDI-P