
SANGATTA (10/10-2017)
Rencana latihan terjun payung menyemarakan HUT Kutim ke 18, yang semula dijadwalkan pukul 10.00 Wita mengalami penundaan, karena cuaca di areal Bukit Pelangi tempat pendaratan penerjun, mendung.
Pantauan Suara Kutim.com di Bandara Tanjung Bara, para penerjun dari Batalyon Intai Amfibi (Taifib) 1 Marinir Surabaya, ini menanti di belakang pesawat Cassa U-615 sambil tiduran.
Tim terjun payung yang dipimpin Kapten Marinir Alamsyah, sempat menggelar brefing serta olahraga ringan di Tanjung Bara. Danlanal Sangatta, menerangkan tim terjung payung TNI-AL ini akan menggunakan pesawat TNI-AL jenis Casa U-615 yang dipiloti Kapten Laut (P) Marco Y.A dengan co pilot Lettu Laut (P) Faisal M.
Anggota Batalyon Taifib 1 Marinir Surabaya, melakukan penerjunan dari ketinggian 10 Km dari permukaan laut (DPL). Tim terjun payung yang terdiri Kapten Marinir Alamsyah, Letda marinir Saifudin, Serma marinir Taufik, Serka marinir A. Kiron, Serka marinir Eri M.S, Serda Mar Radadi, Kopda Mar Imam Rozikin, Kopda Mar Agus Arif, Kopda Mar Supiono, Kopda Mar Faisal Mahdin, Kopda Mar Hery Cahyono, Kopda Mar Mujianto, Kopda Mar Saiful Arif, Praka Mar Suwartono, Praka Mar M. Dimyati dan Praka Mar Dani.
Mereka, Senin (9/10) sore tiba di Tanjung Bara disambut Danlanal Sangatta Letkol Laut (P) Mulyan Budiarta.(SK12)