Beranda kutim Lomba Burung Berkicau Ajak Masyarakat Tolak Kabar Burung

Lomba Burung Berkicau Ajak Masyarakat Tolak Kabar Burung

911
0
Jajaran Forkominda bersama Wabup Kasmidi Bulang dan Ketua DPRD Mahyunadi saat memancing burung kesayangnya mengeluarkan suaranya semerdu mungkin.

SANGATTA (22/4-2018)
Halaman Mapolres Kutim, Ahad (22/4) tiba-tiba riuh dengan kedatangan ratusan pemilik burung berkicau. Mereka datang membawa beragam sangkar, mulai ukuran kecil hingga terbesar. Tentu saja, kedatangan pengemar burung berkicau ke Mapolres Kutim ini bukan untuk ‘besuk” tersangka pencuri burung berkicau yang berhasil diamankan, tetapi mengikuti Lomba dan Pameran Seni Suara Burung Berkicau Latpres Spesial Bhayangkara yang digelar Polres Kutim.
Lomba yang diikuti pencintau burung dari berbagai daerah, terang Brigpol Akbar dan A Halim masing-masing Ketua Pelaksana dan Ketua Panitia ini, memperlombakan 4 kelas yakni Kapolres, Wakapolres, Kasatlantas dan Bio Konslet selain itu antar lembaga yang diikuti Kodim, Lanal , Pengadilan Negeri serta Kejaksaan Negeri Sangatta. “Ada 33 jensi burung dan kelas yang dilombakan, semua akan dinilai juri berkompeten,” terang Akbar.
Lomba yang membuat halaman Mapolres Kutim menjadi ramai ini dibuka Wabup Kasmidi Bulang yang hadir bersama Ketua DPRD Mahyunadi, Dandim Sangatta Letkol Inf Kamil Bahren Pasha, Kajari Mulyadi serta Danlanal Sangatta Letkol Laut (P) Mulyan Budiarta langsung meriah saat satu persatu sarung sangkar dibuka peserta.
Yang membuat menarik, ternyata anggota Forkominda Kutim mempunyai burung andalan sehingga ketika gantanganya digantung, mereka langsung beraksi memancing burung kesayangannya beraksi mengeluarkan suara teriundahnya. “Lomba burung berkicau ini, selain menggelorakan kecintaan pencinta burung berkicau juga memberi wadah bagi mereka untuk menyalurkan hobinya, selain itu membuka peluang usaha dan yang tak kalah pentingnya memperat silahturahmi,” kata Kasmidi Bulang.
Lomba yang berlangsung sehari ini, diakui Kapolres AKBP Teddy Ristiawan untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan karena peserta lomba dari berbagai suku dan agama. Selain itu, menanamkan akan makna suara burung yang sebenarnya burung tidak pernah berbohong. “Jika suranya merdu, ia akan mengeluarkan merdu demikian sebaliknya karena dengan lomba burung kita perangi kabar bohong (kabar burung,red) yang kerap menganggu Kamtibmas,” ujar kapolres.(SK11)

Artikulli paraprakEc UR Firgasih : Perempuan Indonesia Maju Karena Semangat Kartini
Artikulli tjetërJalan Rusak, Warga Gang Taruna Gotong Royong Perbaiki