Beranda kesehatan Masyarakat Malas Cek Kesehatan, Kecuali Sudah Sakit

Masyarakat Malas Cek Kesehatan, Kecuali Sudah Sakit

0

Loading

SANGATTA (19/7-2017)
Perubahan perilaku dan pola hidup masyarakat saat ini menyebabkan penyakit tidak menular menjadi pembunuh nomor satu di dunia. Sebelumnya, kata Kadis Kesehatan Kutim, Bahrani Hasanal, penyakit menular menjadi penyebab tingginya angka kematian di dunia kini penyakit jantung, diabetes, darah tinggi serta kanker menjadi penyebab tingginya angka kematian manusia.
Dinas Kesehatan, terangnya, tidak henti-hentinya mengajak masyarakat mau melakukan pengecekan kesehatan diri pada fasilitas kesehatan masyarakat seperti Puskesmas, dokter pribadi atau rumah sakit.
Ia menyebutkan, kesadaran masyarakat masih rendah untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin di puskesmas atau rumah sakit. Keengganan ini dikarenakan belum memiliki jaminan kesehatan keluarga seperti menjadi peserta Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan ataukah jaminan kesehatan yang dibayarkan oleh pemerintah seperti KIS (Kartu Indonesia Sehat).
Program BPJS, ungkapnya, mencover seluruh masyarakat terkait kepemilikan jaminan kesehatan. Terlebih targetnya adalah pada 2019 mendatang seluruh masyarakat sudah wajib memiliki jaminan kesehatan baik melalui BPJS Kesehatan ataukah KIS.
Memiliki jaminan kesehatan, ujarnya, masyarakat nantinya dimotivasi untuk mau rutin melakukan pemeriksaan atau cek kesehatan mereka di puskesmas ataukah doter pribadi. Ia mengakui, program yang ada mengantisipasi atau melakukan pemeriksaan dini jika ada yang mengidap penyakit-penyakit seperti jantung koroner, diabetes, darah tinggi bahkan kanker, agar bisa sejak dini dilakukan perawatan dan pengobatan, untuk menekan angka kematian manusia akibat penyakit tidak menular tersebut. “Masyarakat diajak untuk menerapkan pola hidup sehat sebagaimana yang telah dikampanyekan melalui Gerakan Masyarakat Sehat,” bebernya ketika ditemui Suara Kutim.com belum lama ini di kantornya.(SK3)

Artikulli paraprakPemkab Kutim Gelontorkan Rp150 M Untuk Pelabuhan Laut di Kenyamukan
Artikulli tjetërSpeed Boat Terbakar di Kanal 3 Sangatta