Beranda ekonomi Meski Naik Dua Kali, Harga Air PDAM Tetap Rendah dan Menguntungkan

Meski Naik Dua Kali, Harga Air PDAM Tetap Rendah dan Menguntungkan

0

Loading

SANGATTA (24/1-2018)
Meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, PDAM Tirta Tuah Benua Kutai Timur, secara bertahap menambah pompa-pompa cadangan baik di intake maupun IPA. Dirut PDAM Adji mirni Mawarni, menerangkan hingga bulan Juni 2018 dilakukan pemasangan listrik dari PLN untuk IPA Kudungga sebesar 345 KVA, IPA Rantau Pulung (82,5 KVA), IPA Karangan (82,5 KVA), IPA Muara Wahau II ( 82,5 KVA), Intake Muara Wahau II (82,5 KVA), IPA Wahau I (53 KVA), IPA Muara Bengkal II (82,5 KVA), IPA Muara Ancalong (82,5 KVA), IPA Batu Ampar (82,5 KVA), dan IPA Teluk Pandan (53 KVA)
Dengan menggunakan listrik PLN, diakui Mawarni, dapat menurunkan biaya operasional dan PDAM dapat optimal melayani masyarakat dimana pendistribusian air ke pelanggan dapat 24 jam.
Terkait kenaikan tahap dua yang diberlakukan bulan Februari nanti, ia mencontohkan bagi pelangggan Golongan 2 C yang merupakan golongan Rumah Tangga III yang tidak termasuk kategori rumah sangat sederhana, maupun rumah mewah, dan berada di komplek perumahan serta disebutkan dengan pemakaian 24 M3 pada 10 M3 pertama dengan perhitungan Rp5.400 perM2 nilai pemakaian menjadi Rp54 ribu, sedangkan 14 M3 sisianya perhitungannya Rp7.250 perM3 menjadi Rp101.500 sehingga total pembayaran Rp155 ribu, ditambah biaya pemeliharaan meter Rp7 ribu dan administrasi Rp5 ribu.
Sementara pelanggan Golongan 3 A, pada 10 Me pertama dikenakan tarif Rp6.900 per M3, dan selebihnya Rp10.600, sementara jika dibandingkan dengan membeli air tandon dengan volume 1.200 M3 seharga Rp70 ribu, terjadi selisih jauh. Hitungannya simpel, ujar wanita yang disapa Mawar ini, yakni untuk 24 M3 artinya air yang dibutuhkan sebanyak 24 ribu liter dibagi 1.200 liter artinya ada 20 tandon yang dibutuhkan. “Dengan 20 tadon, bisa dihitung biaya yang dikeluarkan mencapai Rp1,4 juta, sementara dari PDAM dengan tarif tahap kedua hanya Rp155 ribu artinya ada selisih Rp1.245.000,” ungkap Mawarni.
Meski demikian, ia meningatkan pelanggan untuk hemat dan menggunakan air sesuai kebutuhan sehingga tidak membebani kantong. “Semakin hemat penggunaan air, tentu semakin baik,” pesannya.(SK12)