Beranda hukum Minim Anggaran, STIPER dan STAIS Bakal Digabung

Minim Anggaran, STIPER dan STAIS Bakal Digabung

2098
0
Kampus STIPER Sangattta di Jalan Soekarno - Hatta Sangatta Utara yang kesemuanya masih milik Pemkab Kutim.

SANGATTA (15/9-2017)

Ketua STAIS DR Hj Siti Hidajatul Hidajah M,Si menyerahkan penghargaan dan SK Ketua STAIS kepada lulusan terbaik di Wisuda IV, Rabu (25/6) pagi diantaranya kepada Muhammad yang meraih IPK 3,77 (Foto Humas/Nuzul)
Seretnya penerimaan Pemkab Kutim berdampak kepada STIPER dan STAIS, pasalnya Bupati Kutim Ismunandar mewacanakan kedua perguruan tinggi di Sangatta digabung dan berada dalam satu yayasan.
Wacana itu, disebutkan Ismu setelah ada kajian akademis yang akan mempertimbangkan dari segala aspek. Kepada wartawan, diungkapkan, kajian akademis terkait penggabungan STOER dan STAIS segera dialukan. “Apapun hasil kajiannya nanti, jika memang layak digabung maka kedua perguruan tinggi yang kini dikelola masing-masing yayasan, legowo,” pintanya.
Menurutnya, kedua lembaga pendiidkan perguruan tinggi ini sebenarnya sudah layak digabungkan dengan tidak perlu menambah fakultas baru cukup program studi saja bisa menjadi universitas.
Terkait dana kedua perguruan tinggi, diakui Ismu sama mendapat hibah Pemkab Kutim dalam jumlah besar. Ia mengakui, dengan pengabungan terjadi efisien dan efekti karena hanya pada satu yayasan yang disubsidi. “Ibarat dua buah badan usaha milik daerah yang kemudian digabung menjadi satu maka akan ada efisiensi dalam pembiayaan,” tandasnya.
Pemkab Kutim sejak STIPER dan STAIS berdiri terus mengalokasikan dana dalam jumlah besar termasuk membangun gedung perkulihan di Jalan Soekarno – Hatta Sangatta Utara. Terhadap kampus STIPER, PT KPC bahkan ikut membangun gedung yang kini masih berdiri kokoh. (SK3)

Artikulli paraprakLakukan Pelecehan Seks, Karyawan PT EBL Sangkulirang Didakwa 4 Lapis
Artikulli tjetër530 Remaja Ikuti Latgab PMR Kutim