Beranda hukum Minta Perawat Dikasih Bidan, Akhirnya Bidan di RSU Kudungga Nganggur

Minta Perawat Dikasih Bidan, Akhirnya Bidan di RSU Kudungga Nganggur

0

Loading

SANGATTA (2/11-2017)
Masalah di RSU Kudungga Sangatta tampaknya menumpuk yang ada selama ini sepertinya puncak gunung es, selain masalah listrik ternyata soal perawat juga menjadi masalah. Jika selama ini diminta tenaga perawat, namun yang diberikan Badan Kepegawaian dan Diklat, justru tenaga bidan. “Kini tenaga bidan sudah over load, kami berharap mendapat tambahan tenaga perawat tapi yang dikasih bidan,” sebut Direktur RSU Kudungga Anik Istiyandari.
Dihadapan Bupati Ismunandar dan Kepala Badan Kepegwaian dan Diklat, Zainuddin Aspan, diungkapkan saat ini di RSU Kudungga terdapat 40 orang tenaga bidan dengan 1 ruang tindakan. Akibat banyaknya tenaga bidan, sebagian dijadikan tenaga administrasi selain itu ada 10 orang setiap hari menganggur. “kami berharap bkpp mencarikan solusi terkait kekurangan tenaga khususnya untuk memenuhi kebutuhan di unit gawat darurat,” bebernya.
Namun, kepala BKKPP Zainuddin Aspan menolak jika dianggap tidak bisa memenuhi permintaan kebutuhan tenaga perawat di RSAU Kudungga. Menurutnya, permintaan perawat sudah dipenuhi hanya saja permintaan direktur rsu kudungga terlalu istimewa yakni meminta tenaga perawat yang sudah terlatih dan profesional.
Menurut Zainuddin, yang banyak tersedia adalah perawat yang baru lulus sekolah atau lulus pendidikan keperawatan. Kehadiran mereka, ungkap Zainuddin, justru ditolak pihak RSU Kudungga , disisi lain, banyak perawat lebih senang memilih bertugas di puskesmas.
Terkait tenaga bidan yang berlebih, Zainuddin menyebutkan sesuai persetujuan direktur rsu kudungga. zainuddin dengan tegas menyebutkan, tidak pernah sembarangan atau secara sepihak menempatkan tenaga bidan di RSU Kudungga.(SK12)