Muhammad ayah Mala, korban sergapan monster Sungai Sangatta, menunjukan lokasi dimana Mala diserang beberapa waktu lalu beruntung pelajar SD itu bisa selamat meski mengalami luka-luka.

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (29/3)
Kawasan Dusun Kabo Jaya Desa Swarga Bara Sangatta Utara kini menjadi tempat bersarang ratusan bahkan ribuan Buaya Muara (Crocodylus porosus). Sebelumnya, buaya yang terkenal keganasannya ini banyak ditemukan sekitar Muara Sungai Sangatta.
Warga Kano Jaya mengaku, buaya yang menerkam Mala (9) pada Sabtu (21/3) karena populasi buaya semakin banyak sementara sumber makanan berkurang, terutama ikan dan monyet.
Martinus dan Mahummad ayah Mala, mengakui hampir setiap hari mereka melihat buaya hilir mudik. “Mungkin buaya-buaya itu sedang mencari makan, maklum saja disekitar sini lokasinya cocok untuk berkembangbiak serta berburu mangsa,” terang Martinus.
Pengakuan Martinus ini dibenarkan Muhammad, kepada Suara Kutim.com yang menyambangi kediamannya belum lama ini, pria yang sehari-harinya berkebun mengakui keluarganya kerap melihat buaya terganas di dunia ini. “Karena kerap melihat buaya itulah, warga di Kabo Jaya ini menggunakan pompa air untuk mengambil air. Namun, saat itu pompa saya lagi rusak sehingga untuk mengambil air terpaksa mengambil langsung ke sungai,” kata Muhammad.
Meski berada di daerah ramai penduduk, ternyata buaya-buaya sekitar Kabo Jaya diakui sudah terbiasa kontak dengan manusia. Tak heran, reptil berdarah dingin ini tidak takut dengan manusia seperti buaya sungai.
Martinus menyebutkan ketika arena sabung ayam marak di tempat mereka, penghuni Sungai Sangatta yang punya gigitan kuat selalu mendapat rejeki dari penyambung ayam karena ayam yang mati dari sabung ayam dibuang ke sungai. “Buaya-buaya itu kerap dikasih makan dari ayam yang mati di arean sabung ayam, karena tidak ada lagi sabung ayam kemungkinan besar buaya-buaya itu kelaparan,” bebernya.
Seperti diwartakan, seorang pelajar SD bernama Mala (9), Sabtu pekan lalu saat mengambil air diterkam buaya. Anak pertama pasangan Muhammad (38) dan Kartini (36) tidak menyangka diterkam sang monster Sungai Sangatta, maklum posisi mengambil air masih jauh dari bibir sungai yang konon habitatnya sang monster. “Yang diterkam badan saya, saya teriak minta tolong sambil pegangan pada akar setelah itu kaki” cerita Mala.
Karena tidak berhasil menyeret Mala ke sungai, sang monster yang diduga masih muda itu kembali menerkam kaki kiri Mala. Namun saat bersamaan, Muhammad dan warga datang ke lokasi, sehingga sang monster melepaskan terkamannya kemudian Mala dilarikan ke RSU Kudungga yang berjarak 15 Km dari Kabo Jaya.(SK-07)

Artikulli paraprakMahyunadi : Orang Asing Wajib Dimonitor
Artikulli tjetërPengadaan dan Pengunaan Mobil Dinas Langgar Aturan