SANGATTA,Suara Kutim.com (7/3)
MTQ Kabupaten Kutai Timur (Kutim) diperkirakan akan menghabiskan dana Rp6,7 M sementara selama MTQ tidak ada proyek monumental yang kerap terjadi selama MTQ digelar di kecamatan.
Besarnya anggaran ini, kata Ketua Panitua Mardiani, karena peserta atau kafilah dari diinapkan di hotel bukan di rumah-rumah warga seperti tahun-tahun sebelumnya. Selain itu, dibutuhkan biaya konsumsi dan perlengkapan penyelenggaraan kegiatan. “Nanti masing-masing kecamatan akan mengirimkan 64 orang artinya ada 1.152 orang yang menjadi tanggungan panitia,” terangnya seusai memimpin rapat koordinasi dengan semua camat belum lama ini.
Disebutkan, penampungan kafilah di hotel-hotel merupakan usulan semua kecamatan dengan tujuan semua kafilah bisa ditempatkan satu tempat. Selama ini, terang Mardiani peserta MTQ ditempatkan di rumah-rumah masyarakat namun karena keterbatasan akhirnya harus menggunakan beberapa rumah. “Memang ada plus minusnya soal penginapan kafilah ini, karenanya diuji coba dulu sejauh mana memberi pengaruh kepada panitia serta peserta,” ungkap Kabag Pemberdayaan Masyarakat Setkab Kutim.
Didampingi panitia lainnya, ditegaskan dana yang dialokasikan Rp6,7 M untuk semua seksi namun terbesar akomodasi dan konsumsi, ia mengakui untuk pameran saja memerlukan pembangunan yang digelar di Halaman Kantor Camat Sangatta Utara memerlukan biaya Rp1,5 M.
MTQ ke 11 Kutim mulai digelar Selasa (17/3) mendatang dengan pusat kegiatan Masjid Agung, selama MTQ beberapa tempat akan menjadi arena lomba diantaranya Gedung Serba Guna, Gedung PKK, Aula Rumah Jabatan Bupati serta Aula BLH.(SK-08)
