Beranda hukum Mulai Hari Ini, RSU AWS Lakukan Pemeriksaan Sendiri Virus Corona

Mulai Hari Ini, RSU AWS Lakukan Pemeriksaan Sendiri Virus Corona

0
Tim RSU AWS berdoa sebelum memulai melakukan pemeriksaan sampel dari pasien yang diduga terpapar virus Corona.(Foto Ist)

Loading

SAMARINDA (19/5-2020)

                Setelah lama dinantikan, akhirnya  Rumah Sakit Umum (RSU)  Abdul Wahab Sjahranie  AWS) Samarinda, mulai hari ini, menggunakan polymerase chain reaction (PCR) guna meneliti sampel  tterkait Virus Corona pada diri PDP.

                Plt Dirut RSU AWS, David Masjhoer menerangkan setelah reagen PCVR datang, mereka sudah bisa melakukan pemeriksaan tersendiri terhadsap sampel pasien yang diduga terpapar Virus Corona. “Reagen yang datang merek Abbot, sementara alatnya sudah datang sejak bulan  April lalu,” terangnya.

Didampingi Wadir Penunjang dan Pengembangan SDM dr Mazniati, disebutkan PCR yang diterima  untuk meneliti sampel terutama Virus Corona. David mengakui, alat yang digunakan lebih memudahkan pemeriksaan pasien.

                Kepada Suara Kutim.com dijelaskan, PCR yang ada akan digunakan untuk memeriksa PDP yang ada di RSU AWS dan Kota Samarinda, kedepannya dengan bertambahnya reagen dan pendukung lainnya akan memeriksa sampel dari kota lain seperti Kukar, Bontang, Kutim bahkan Berau.

Mazniati menambahkan  PCR atau polymerase chain reaction cara  pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi keberadaan material genetik dari sel, bakteri, atau virus termasuk  mendiagnosis material genetik virus Corona.

Material genetik yang ada di dalam setiap sel, termasuk di dalam bakteri atau virus, bisa berupa DNA  atau RNA.  Kedua jenis materi genetik ini dibedakan dari jumlah rantai yang ada di dalamnya.

Disebutkan, prosedur pemeriksaan diawali dengan pengambilan sampel dahak, lendir, atau cairan dari nasofaring (bagian antara hidung dan tenggorokan,red), orofaring (bagian antara mulut dan tenggorokan), atau paru-paru pasien yang diduga terinfeksi virus Corona.

Pengambilan sampel dahak ini dilakukan dengan metode swab, yang prosedurnya memakan waktu sekitar 15 detik dan tidak menimbulkan rasa sakit. Selanjutnyasampel diteliti di laboratorium. “Tes PCR akan memastikan hasil dari rapid test. Sampai saat ini, tes PCR merupakan pemeriksaan diagnostik yang dianggap paling akurat untuk memastikan apakah seseorang menderita COVID-19 atau tidak,” tandas Mazniati.(SK8)

Artikulli paraprakVirus Corona Masih Mengancam Warga Kaltim, Shalat Idul Fitri Dilarang
Artikulli tjetërRLPPD “Berani Untuk Kaltim Berdaulat” (5): Capaian Kinerja Bidang Pendidikan Rata-Rata Di Atas 91 Persen