Beranda kutim Nelayan Diimbau Bersatu Dalam Koperasi

Nelayan Diimbau Bersatu Dalam Koperasi

0

Loading

SANGATTA (19/3-2019)

Jumlah  nelayan yang banyak di Kutim, anggota DPRD Kutim  Bahruddin meminta  nelayan bersatu agar membuat koperasi di Pangkalan pendaratan ikan (PPI) Kenyamukan di Sangatta. Namun, setelah membangun  kopersi, harus dikelola secara profesional. “Jangan berharap APBD.  Banyak koperasi di Kutim gagal, karena berharap APBD, namun karena tidak dapat, akhirnya  mati,” katanya.

Bahruddin – Anggota DPRD Kutim

Disebutlan, jika nelayan membuat koperasi, maka  bisa kelola sendiri  hasil tangkpannya. Menjual sendiri, agar harga bisa dipertahankan.  Tentu,  dengan koperasi ini nantinya  bisa membangun fasilitas lain untuk menyediakan  suku cadang, termasuk mesin kapal, jaring dan berbagai fasiltas nelayan lainnya.  “Dengan demikian, maka nelayan kita tidak perlu  mengirim ikan ke Bontang, tidak perlu jadi anggota koperasi di Bontang, hanya untuk jual ikan, untuk mendapatkan suku cadang. Sementara  itu, masyarakat Kutim juga bisa punya kesempatan untuk menikmati  ikan segar,” katanya.

Diingatkan, pengelolaan koperasi yang baik, maka pasti akan menguntungkan nelayan sebagai anggotanya.  Sebagai informasi,  nelayan Sangatta mengeluhkan belum adanya kopersi di PPI Sangatta untuk menampung ikan.

JIka kalau ada kopersi yang bisa menampung ikan, nelayan  tidak butuh waktu lama di darat, kemudian kembali melaut mencari ikan. Sebab, menurut Kasman soerang  nelayan asal Sangatta, saat ini  di Bontang, koperasi PPI   yang tampung ikan hasil tangkapan nelayan. “Di koperasi itu,  juga disiapkan mesin, suku cadang,  sehingga jika ada kapal nelayan rusak kopersi siapkan suku cadang, kalau mesin rusak, koperasi siapkan. “Bayar peralatan itu pakai ikan,” katanya. (ADV-DPRD Kutim)