SANGATTA.Suara Kutim.com (15/12)
Seorang oknum pegawai Dikbud Kutim diduga terlibat penggunaan sabu, namun masih didalami.Dugaan keterlibatan oknum yang sudah PNS ini diketahui ketika dilakukan tes urine yang dilaksanakan Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kutai Timur dan Satuan Narkoba Polres Kutim, di Gedung Serba Guna Pemkab Kutim, Kamis (15/12).
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BNK Kutim, Sarwono Hidayat mengatakan dari 245 orang yang mengikuti tes urine yang diduga positif menggunakan metampethamin atau sabu ada satu orang. “Oknum pegawai Disdik yang positif sabu, saat ini telah diamankan pihak Satuan Narkoba Polres Kutim untuk menjalani pemeriksaan lanjutan,” terang Sarwono.
BNK Kutim dalam tes urine kemarin, menggunakan alat tes dengan 6 parameter lengkap. Namun, diketahui ada 47 pegawai Dikbud yang tidak ikut tes urine.
Wakil Bupati Kutim, Kasmidi Bulang yang hadir saat pelaksanaan tes urine Disdikbud Kutim mengatakan bahwa apapun hasil tes urine kali ini, dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk menindaklanjuti. “Apakah direhabilitasi atau mungkin saja yang bersangkutan kemudian membuat pernyataan namun tetap ada pengawasan kepolisian,” terang Kasmidi.
Kasmidi menandaskan, tes urine dilaksanakan BNK Kutim dan Polres Kutim menjadi shock terapi bagi pegawai Pemkab Kutim dan tentu akan memberikan rasa takut bagi pegawai untuk menggunakan narkoba.(SK3)
