Beranda kutim adv pemkab Pasien ODP yang Meninggal Dunia 14 Mei 2020 di RSUD Kudungga, Dinyatakan...

Pasien ODP yang Meninggal Dunia 14 Mei 2020 di RSUD Kudungga, Dinyatakan Negatif COVID-19

0

Loading

Sangatta (26/5-2020)

Setelah sebelumnya, seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang meninggal dalam perawatan isolasi khusus COVID-19 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kudungga Sangatta dinyatakan negatif dari hasil tes swab, kini Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutai Timur (Kutim) kembali merilis status dari pasien Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang meninggal pada 14 Mei 2020 lalu di instalasi khusus COVID-19 RSUD Kutim. Dari hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan atas sampel hasil swab tenggorokan pasien berjenis kelamin perempuan tersebut, hasilnya dinyatakan negatif COVID-19. Demikian disampaikan langsung Kepala Dinkes Kutim, Bahrani Hasanal, Selasa (26/5) petang.

Dikatakan, sebelum meninggal dunia pada tangga 14 Mei 2020 lalu, pasien VY (50) yang sempat dirawat di instalasi khusus COVID-19 RSUD Kudungga selama dua hari tersebut, memang dari hasil hasil tes Rapid yang dilakukan tenaga medis pada 13 Mei 2020, dinyatakan Non Reaktif. Sebelum dirawat di RSUD Kudungga, pasien VY yang tinggal di Kota Tenggarong dijemput oleh pihak keluarganya untuk dibawa berobat ke Sangatta karena memang sudah sakit sejak bulan Pebruari 2020, dengan keluhan lemas, demam dan muntah. Kemudian pada tanggal 13 Mei 2020, oleh pihak keluarga langsung dibawa ke RSUD Kudungga untuk berobat.

“Saat tiba di RSUD Kudungga pada 13 Maret 2020, pasien VY memang sudah dalam kondisi lemas disertai demam lebih kurang 1 minggu, mual dan muntah. Kemudian dilakukan test Rapid dan hasilnya Non Reaktif. Dari diagnosis tim kesehatan, pasien mengalami Dyspepsia Syndrome, Transaminitis. Kemudian ditetapkan statusnya sebagai ODP (Orang Dalam Pemantauan, red) dan dirawat intensif di instalasi khusus COVID-19 RSUD Kudungga,” ujar Bahrani.

Lanjut Bahrani, pada tanggal 14 Mei 2020, pasien VY yang dalam perawatan tim medis COVID-19 RSUD Kudungga, mengalami penurunan kondisi kesadaran dan gelisah. Kemudian oleh tim medis dilakukan observasi ketat dan dilakukan pengambilan swab cairan tenggorokan sebagai sampel pemeriksaan COVID-19. Namun pada pukul 18.15 WITA, pasien VY dinyatakan meninggal dunia. Namun hari ini, Selasa (26/5), dari hasil pemeriksaan sampel swab yang telah dilakukan pada pasien VY, dinyatakan hasilnya Negatif COVID-19. Informasi ini sekaligus sebagai klarifikasi kepada masyarakat, bahwa pasien VY tidak menderita sakit COVID-19.

“Hasilnya (tes swab, red) sudah keluar hari ini, dan pasien VY dinyatakan negatif COVID-19. Sehingga hasli tes ini sekaligus mengklarifikasi dan menyatakan bahwa pasien VY tidak mengidap dan meninggal karena COVID-19. Namun memang sebagaimana protokol penanganan pasien, baik yang berstatus ODP, PDP maupun terkonfirmasi positif COVID-19 yang meninggal dunia dalam perawatan instalasi COVID-19, wajib dilakukan pemulasaran sebagimana protokol penanganan pasien COVID-19. Hal ini sebagai bentuk keamanan bagi petugas medis dan tim penguburan yang bekerja menangani setiap pasien COVID-19,” jelas Bahrani. (Adv-Kominfo)

Artikulli paraprakPasien ODP yang Meninggal Dunia 14 Mei 2020 di RSUD Kudungga, Dinyatakan Negatif COVID-19
Artikulli tjetërMulai 1 Juni, Samarinda Terapkan Relaksasi Covid 19