
SANGATTA (3/6-2017)
Kepada Suara Kutim.com, Majedy menyebutkan pembentukan Forkumunas tiada lain untuk terus memperjuangkan pembentukan DOB yang sudah lama diusulkan bahkan telah direkomendasikan DPD – RI. “Semua daerah sepakat, dengan pembentukan DOB akan mempercepat pembangunan secara adil dan merata serta meningkatkan kesejahteraan rakyat termasuk mempermudah pelayanan publik,” terang Majedy.
Melalui telepon, disebutkan deklarasi Forkonas PERCADOBSI semula dijadwalkan berlangsung Kamis (1/6) karena pertimbangan bertepatan hari Kelahiran Pancasila diundur sehari. “Alhamdullah, pihak DPR memberikan akses sehingga deklarasi Forkonas PERCADOBSI berlangsung sukses di ruang utama DPR-RI,” terangnya.
Anggota Forkonas sebelumnya telah memilih Sehan Salim Landhar sebagai ketua umum dengan sekretaris umum Abdurahman Sang. Dalam kepengurusan Forkonas, semua daerah yang sedang memperjuangkan pembentukan DOB masuk termasuk Kutai Utara. “Forkonas mengagendakan pertemuan dengan Wapres Jusuf Kala serta Mendagri, sebelumnya menyusun rencana kerja,” jelasnya.
Terhadap tertundaanya deklarasi pada 1 Juni, dijelaskan pengurus bersama anggota menggelar Peringatan Hari Kelahiran Pancasila di Gedung Joang 45 Jakarta. Ia menyebutkan selain pengurus, juga hadir sejumlah pendukung DOB diantaranya Syarifuddin HAM – anggota DPRD Kutim. “Kehadiran Pak Syarifuddin HAM membuat kami semangat, karena kehadiran beliau membuktikan Pemkab dan DPRD Kutim bersungguh-sungguh untuk membentuk Kutai Utara,” sebut Majedi yang dikenal sebagai Ketua Pembentukan Kutai Utara.
Kabupaten Kutai Utara yang diusulkan terdiri 8 kecamatan yakni Kongbeng, Muara Wahau, Telen, Busang, Batu Ampar, Muara Bengkal, Long Mesangat, dan Muara Ancalong dengan Ibukota sementara Muara Bengkal.(SK12)