SANGATTA,Suara Kutim.com
Seusai memimpin rapat dengar pendapat dengan warga Kampung Kajang Sangatta Selatan, Rabu (28/1), ia menyebutkan banyak pelajar terlibat dalam penyalahgunaan obat terlarang jenis koplo seperti double el, lem serta komix.
Berdasarkan pengakuan seorang guru BP, diperkirakan sekitar 10 persen pelajar SD sudah terlibat penyalahgunaan obat-obat terlarang termasuk penggunaan lem kayu, obat batuk merek Komix serta minuman keras.
Temuan Uce Prasetyo ini ada benarnya, pasalnya dalam dua pekan di tahun 2015, Polres Kutim sudah menangani tiga kasus yang melibatkan anak-anak usia SD seperti pencurian, perkelahian serta pencurian sepeda motor. “Apa yang terjadi pada anak-anak bermasalah itu tiada lain karena pengaruh obat terlarang dan minuman keras,” sebut Uce yang sebelumnya pernah bekerja sebagai perawat pada sebuah rumah sakit di Sangatta.
Uce menaruh harapan semua pihak peduli dan meningkatkan pengawasan kepada calon-calon pemimpin bangsa. “Sungguh, saya takut sekali jangan sampai anak saya dan keluarga serta kerabat lainnya terkena. Karenanya, saya dan kawan-kawan di Komisi D sepakat segera melakukan hearing dengan SKPD terkait seperti BNK, Polres, Diknas serta Dinas Kesehatan,” janji Uce Prasetyo.(SK-09)