SANGATTA (13/13-2017)
Hari ini sepertinya hari berdarah di Kutim, pasalnya dalam waktu bersamaan terjadi kasus penganiayaan yang menyebabkan korban jiwa. Kasus pertama terjadi di Café Putri yang berada di Poros Sangatta – Bengalon, dengan korban Misliani alias Lina (3) seorang wanita penghibur asal Banyuwangi Jatim.
Sedangkan kasus kedua terjadi di barak plasma 1 PT Fairco Desa Kaliorang Kecakmatan Kaliorang, tepatnya pukul 05.30 Wita. Keterangan yang dihimpun Suara Kutim.com, penganiayaan yang terjadi di areal perkebunan kelapa sawit ini menyebabkan Aifonsius Andi mengalami luka serius di punggung sebelah kiri, sementara Maria Nona Mia meninggal dunia. “Korban Aifonsius Andi kini dibawa ke sebuah RS di Sangatta, sementara korban Maria Nona Mia dibawa ke Puskesmas Kaliorang untuk dilakukan pemeriksaan,” terang sumber media ini.
Kasus yang terjadi di subuh hari ini, ujar sumber tadi, diduga kuat karena NN cemburu mengetahui saat bekerja Manubar, istrinya tinggal satu rumah dengan HH. “Tersangka mendatangi HH dan berniat membunuh HH, namun dihalangi Maria sehingga senjata tajam yang dibawa diarahkan ke Aifons dan Maria, malangnya Maria Noa Mia mengalami luka mengenaskan sehingga meniggal dunia di tempat,” terang sumber media ini.
Kapolres Kutim melalui Kasat Reskrim AKP Andhika Darma Sena, menyebutkan kasus penganiayana di areal PT Fairco ini sedang dalam penyelidikan, namun ia membenarkan tersangka dan barang bukti sudah diamankan. “Kasusnya murni faktor cemburu mengetahui istri tersangka satu rumah dengan HH saat tersangka kerja di Manubar, karena sakit hati tersangka mendatangi HH untuk membuat perhitungan,” terang Andhika Darma Sena.(SK2/SK3/SK12)