SANGATTA (31/10-2018)
Pemkab Kutai Timur (Kutim) pasrah dengan nasib Bandara Sangkima di Kecamatan Sangatta Selatan. Ini tiada lain, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kemen LHK) tidak kunjung memberikan kejelasan izin lahan pembangunan Bandara Sangkima.
Bupati Kutim, Ismunandar saat ditanya wartawan terkait kejelasan pembangunan Bandara Sangkima, belum lama ini menyatakan tidak banyak berpikir lagi dengan Bandara Sangkima karena berbagai usaha sudah dilakukan.
Pemkab, uajr Ismu, sudah melakukan koordinasi dan mengurus perizinan pembangunan Bandara Sangkima kepada berbagai pihak termasuk Kementrian Kehutanan dan LH, namun sayangnya semua ngambang.
Menurut Ismu, daripada berlarut-larut tidak ada kejelasan, Pemkab akan berkomunikasi dengan PT Kaltim Prima Coal (KPC) terkait pemanfaatan Lapangan Terbang Tanjung Bara yang berada di dalam kawasan milik KPC.
Diakuinya, jika memungkinkan, KPC bisa melakukan pengembangan lapangan terbang (Lapter) Tanjung Bara dengan menambah panjang ukuran run way melalui anggaran Corporate Sosial Responsibility (CSR). “Kalau bisa diperpanjang, sehingga bisa didarati pesawat jenis ATR. Selain itu, dengan meningkatkan kerjasama pemanfaatan lapangan terbang yang sudah ada sekarang, maka Pemkab Kutim tidak repot melatih tenaga teknis untuk mengurus lapangan terbang cukup memanfaatkan tenaga yang sudah ada saat ini,” tandas Ismu.(SK-03)
