SANGATTA (13/10-2017)
Penerbangan Perintis dari Lapter Tanjung Bara – Bandara Sultan Sulaiman Sepinggan Balikpapan, PP belum bisa terwujud karena belum mendapat slot penerbangan dari Angkasa Pura.
Kabid Perhubungan Udara Dinas Perhubungan, Chairuddin, permohonan ke Angkasa Pura sudah disampaikan berikut dokumen pendukungnya. “Semoga saja pekan depan bisa terealisasi,” terang Chairuddin.
Ditemui Suara Kutim.com, ia membenarkan penerbangan perintis dijadwalkan awal bulan Oktober lalu. Meski terlambat, ia mengakui penerbangan tetap dilakukan sehari tiga kali namun berbeda dalam dua pekan.
Kepastian penerbangan dari Tanjung Bara ke Balikpapan, diperoleh Dishub Kutim setelah menerima Surat Pemberitahuan dari Dimonim Air – PT Marta Buana Abadi selaku operator yang menggunakan peswaat tipe Caravan 298B.
Penerbangan perintis Tanjung Bara – Balikpapan atau sebaliknya selama kurang lebih delapan bulan tidak dapat beroperasi, karena Memorandum Of Understanding (MoU) Izin Slot Time telah berakhir.
“Untuk perpanjangan MoU Izin Slot Time, sudah ditanda-tangani pada tanggal 28 September 2017 di Direktorat Jendral Kekayaan Negara di Jakarta,” terangnya.
Penerbangan perintis yang dibiayai melalui APBN ini, dijadwalkan pekan pertama dan ketiga, penerbangan dilakukan pada hari Selasa, Rabu, Kamis dan Jumat. Penerbangan dari Balikpapan pukul 12.25 Wita untuk hari Senin dan Kamis, sedangkan pada Rabu dan Jumat pukul 07.10 Wita. Sedangkan rute Tanjung Bara ke Balikpapan, dijadwalkan pukul 13.35 Wita (Senin dan Kamis) sedangkan Rabu dan Jumat pukul 08..20 Wita.
Pada pekan kedua dan keempat, penerbangan dilakukan pada Hari Senin hingga Jumat dengan jadwal dari Balikpapan pukul 08.55 Wita pada Hari Senin, kemudian pukul 07.10 Wita pada Hari Rabu dan Jumat, sedangkan Hari Selasa dan Kamis pukul 12.25 Wita. (SK12)
