Beranda kutim Pengakuan Mantan Timses : Pasang Baliho Saja Perlu Biaya Besar Terlebih Saat...

Pengakuan Mantan Timses : Pasang Baliho Saja Perlu Biaya Besar Terlebih Saat Kampanye

0

Loading

SANGATTA (14/1-2018)
Masalah pembiayaan di Pilkada yang kini ramai dibicarakan masyarakat setelah La Nyala – curhat, diungkapkan sejumlah kandidat tidak bisa dihindarkan. Bahkan mereka menyebutkan, untuk keperluan sosialisasi memerlukan biaya tidak sedikit. “Buat satu baliho bisa mencapai ratusan ribu rupiah, mulai biaya cetak, beli kayu yang sudah mahal ditambah biaya operasional pemasangannya, bahkan harus ada biaya pengamanan jika tidak bisa hilang dalam sekejap,” ungkap sejumlah Timses di Pilkada Kutim.
Kepada Suara Kutim.com mereka mengakui biaya terbesar dalam Pilkada yakni operasional sosialisasi baik sebelum pendaftaran maupun saat tahapan Pilkada, termasuk pengerahan massa mengikuti kampanye. “Setiap kampanye itu tak sedikit biaya yang keluar seperti sewa panggung, band, honor artis, sewa kendaraan pengangkut masaa, uang makan hingga pembagian baju kaos, strikter dan lainnya,” beber mereka seraya menambahkan waktu kampanye yang lama membuat biaya bertambah besar.
Disinggung dana serangan fajar, sumber yang wanti-wanti minta jatidirinya tidak disebutkan terlebih-lebih ditulis, membenarkan jumlahnya jauh lebih besar. “Serangan fajar itu bukan saja untuk pemilih, tetapi bagaimana mengkondisikan TPS sehingga jika ada tim yang masuk tak menjadi masalah meski telah mencoblos berkali-kali di beberapa TPS,” ungkap sumber tadi.
Jika ada calon kepala daerah yang berkoar-koar dimintai mahar oleh Parpol, warga Sangatta yang pernah menjadi Timses hanya tersenyum dan menyatakan sang calon tak mengerti keadaan lapangan. “Masak partai diminta membiayai semua calon, sementara partai kurang mendapat iuran dari anggota. Selama ini, partai hanya mendapat dukungan dana dari anggota yang menjadi anggota parlemen atau kepala daerah,” tandas sumber tadi.
Terkait uang saksi di TPS, diakui perlu meski kader sendiri kecuali yang memang militan kepada partainya. Disebutkan, pembinaan saksi itu sudah dilakukan sejak beberapa bulan sebelumnya pemungutan suara. “Honor saksi itu bukan saat pemungutan suara, tetapi jauh-jauh hari sebelumnya agar mereka benar-benar siap menjadi saksi termasuk menggalang masaa di lingkungannya,” beber seorang Timses seraya menambahkan ada juga dana yang digelontorkan juga nyangkut dikantong oknum timses.(SK2/SK3/SK5/SK12)