Beranda ekonomi Penjualan Sapi Kurban Anjlok, Imbas Defisit APBD Kutim

Penjualan Sapi Kurban Anjlok, Imbas Defisit APBD Kutim

0
Sholeh dan sapi-sapi kurban yang ia jual di kawasan Bukitb Pelangi Sangatta.

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (8/9)
Harapan Sholeh (40) untuk mendapat hasil maksimal dipenjualan sapi kurban tahun ini tampaknya harus dipendam dalam-dalam, pasalnya ibas defisit APBD Kutim tidak semua SKPD di lingkungan Pemkab Kutim yang beli sapinya.
Ditemui Suara Kutim.com di lokasi sapinya, Sholeh yang tercatat warga Bukit Pelangi Sangatta menyediakan sapi dengan ukuran besar dan sehat. Sapi yang ia datangkan dari Bone – Sulsel ini, dijual Sholeh bervariasi tergangtung besar kecilnya. “Terendah Rp14 juta perekor, sedangkan tertinggi Rp24 Juta dengan bobot sekitar 160 kilogram,” terangnya.
Dari 50 ekor sapi yang didatangkan Sholeh yang terjual baru 13 ekor, jika dibandingkan dengan tahun lalu ia mengakui sapi yang terjual lebih 50 ekor. Melihat tingkat pasaran tidak “cerah”, Sholeh langsung mengirim sejumlah sapinya ke Bontang. “Untuk tahun ini dan sampai hari ini untuk lingkugan Pemkab yang akan diserahkan ke Masjid Agung baru tuga ekor yakni dibeli Pak Bupati dan Wabup serta satu ekor dari Dinas Pendidikan,” terangnya.
Sholeh yang menjual sapi kurban melalui CV Madani mengaku ia sudah mendatangi semua SKPD Pemkab Kutim, namun belum ada jawaban. Namun, ia mengakui beberapa SKPD menyebutkan sapi kurban yang dibeli tahun lalu karena banyak pegawai yang melakukan gabungan sehingga terhimpun banyak. “Mungkin karena sudah berkurban tahun lalu, selain itu tahun ini ada defisit APBD tentu berpengaruh kepada daya beli kurban,” ungkapnya seraya menyebutkan pelayanannya jika ada peminat bisa menghubunginya melalui telepon 085250737869 atau 081212174419.(SK14)

Artikulli paraprakJelang Wukuf, Jamaah Haji Kloter 12 Balikpapan Gelar Shalat Hajat dan Baca Yasin Bersama
Artikulli tjetërPeringkat Kutim Dalam Pengungkapan Kasus Narkoba Meningkat