SANGATTA,Suara Kutim.com (27/8)
Seorang pelajar SD 001 Sangatta Utara bernama Soraya Nabila (11) warga Pinang Dalam Sangatta Utara, Sabtu (27/8) lolos dari 3 pria dan 1 wanita yang menculiknya saat masuk sekolah. Kasus yang kini ditangani Polres Kutim, menurut Soraya ketika ia terlambat masuk sekolah sehingga ingin masuk lewat pintu samping dekat Kantor PDAM Sangatta.
Belum sempat anak Sabry Rison ini masuk halaman sekolah tiba-tiba ia seorang lelaki membebakapnya dan memasukan ke sebuah mobil. “Waktu kejadiannya sekitar pukul 07.30 Wita, tidal lama pintu utama sekolah ditutup,” terang Soraya kepada penyidik di Mapolsek Sangatta Uyara. Disebutkan setelah membawa Soraya ke dalam mobil, pelaku yang diketahui memakai topeng langsung membawa pelajar kelas V ini ke sebuah rumah. Di rumah penyekapan ini, Soraya diikat dengan tali rapia.
Dalam penuturannya, Soraya yang mengenakan seragam Pramuka menerangkan setelah mengikat dirinya, kesemua pelaku kembali pergi. Dalam keadaan tanpa penjaga, Soraya akhirnya berhasil melarikan diri dengan cara memotong tali. “Tempat saya diikat ada pisau, dengan pisau itu saya buka ikatannya,” bebernya.
Soraya sendiri setelah berhasil kabur, langsung kabur dengan cara naik angkot dan melaporkan apa yang dialaminya kepada Sabry Rison – yang tercatat sebagai PNS Pemkab Kutim. “Kasus penculikan sedang dalam penyelidikan tim Buser, sementara berdasarkan pengakuan korban tidak ada tindak pidana kekerasan lainnya,” terang Kapolres Kutim AKBP Rino Eko dan Kapolsek Sangatta AKP Mas’hud.(SK2/SK3/SK12)
