Beranda ekonomi Perjuangkan Pariwisata Kutim, Herlang Dinobatkan Jadi Tokoh Inspiratif Penggiat Pariwisata

Perjuangkan Pariwisata Kutim, Herlang Dinobatkan Jadi Tokoh Inspiratif Penggiat Pariwisata

0

Loading

Sangatta. Anggota DPRD Kutim Herlang Mappatitie, dinobatkan sebagai Tokoh Inspiratif Penggiat Kemajuan Kepariwisataan di ajang Award Anugerah Pariwisata Kutai Timur (Kutim) Tahun 2018. Penobatan itu ditandai dengan penyerahan penghargaan Tokoh Pejuang Destinasi Wisata oleh Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah, Rustam Effendi, di Gedung Serba Guna, Bukit Pelangi, Jumat, 13 Oktober 2018.

Herlang – Ket

Usai menerima penghargaan, pria yang juga tercatat sebagai Anggota DPRD Kutim ini mengucapkan syukur. Perjuangan atas pengembangan objek wisata di Teluk Perancis itu juga mendapat perhatian dari pemerintah daerah. “Minimal Teluk Perancis sudah diperkenalkan oleh pemerintah, itu yang kita inginkan. Karena wisata ke depan itu yang bisa mengangkat kesejateraan masyarakat,” ujarnya.

Dikatakannya, jika pemerintah serius pada sektor pariwisata semua tidak ada yang sulit. Pemberian penghargaan atas apa yang ia perjuangkan tersebut bisa jadi bukti jika pemerintah daerah juga serius mendorong sektor pariwisata. “Penghargaan ini sebagian kecil mungkin keseriusan itu,” tuturnya.

Menurutnya, Teluk Perancis memiliki potensi yang tidak dimiliki oleh daerah lain. Selain memiliki luas area kurang lebih 47 hektare yang memungkinkan membuat beragam aktifitas seperti outbond, permandian dan berenang, main voli, bola dan lain sebagainya juga memiliki pasir putih dan bisa menjadi tempat berlibur dalam waktu panjang lantaran banyaknya pilihan-pilihan kegiatan jika semuanya sudah dilengkapi.

“Persoalannya sekarang potensi itu mau nggak kita kelola dengan baik, itu aja kendalannya,” katanya.

Terkait dengan upaya ke depan, Herlang mengatakan akan membuat promosi besar-besaran agar Teluk Perancis bisa semakin dikenal di kalangan masyarakat lokal maupun dari luar daerah. Tahun ini direncanakan pembukaan akses atau jalan masuk yang terlebih dahulu mempersiapkan sarana dan prasaranya.

“Kenapa kami belum buka jalan karena kita punya master plan, bahwa jika jalan cepat dibuka kita khawatirkan masyarakat datang mengkavling,” jelasanya.

Dia menambahkan, di Teluk Prancis memiliki suasana yang sangat menyejukan. Semua pengunjung diyakini betah untuk bertahan di sana, berbeda halnya pada tempat wisata lainnya.

“Tempat lain paling bisa bertahan tiga jam, di sana jika kita kelola pengunjung bisa bertahan sampai lima bulan. Karena banyak potensinya, mancing dan makan lobster besar dan sebagainya bisa di sana,” pungkasnya.

Artikulli paraprakSales Mobil Diduga Gelapkan Uang Kreditor
Artikulli tjetërSekali Operasi, Tim Resnarkoba Polres Kutim Bekuk 2 Pengedar Sabu di Sangatta