SANGATTA,Suara Kutim.com (17/3)
Pawai Ta’ruf Kafilah MTQ Kutim ke 11 berlangsung semarak, peserta MTQ yang merupakan utusan kecamatan dilepas Bupati DR Isran Noor di depan Kantor Camat Sangatta Utara. Meski nuansanya MTQ, namun kesemua peserta pawai rata-rata menggunakan training sehingga terkesan pesta olahraga.
Berbeda dengan peserta dari Majelis Ta’lim dan sekolah se Kota Sangatta, kesemuanya menggunakan pakaian muslim. Meski demikian, warga Sangatta antusias menyaksikan peserta pawai yang diawali drum band Kutim Cemerlang- binaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutim.
Ketua LPTQ Kutim Mugeni menyebutkan pawai ta’ruf digelar bertujuan memperkenalkan peserta MTQ kepada masyarakat. “Selain sebagai ajang bersilahturahmi antarpeserta, juga memperkenalkan peserta kepada masyarakat,” terang Mugeni.
Pawai Ta’ruf yang menemupuh sejumlah jalan dalam Kota Sangatta Utara diawali barisan Kecamatan Rantau Pulung, disusul Batu Ampar, Muara Wahau, Muara Ancalong, Teluk Pandan, Karangan, Sangatta Selatan, Sangkulirang, Telen, Sandaran, Kaubun, Busang, Bengalon, Muara Bengkal , Kaliorang, Long Mesangat, dan terakhir Sangatta Utara.
Dari 18 kecamatan hanya Kafilah Sangatta Utara yang dipimpin Camat Didi Hardiansyah, saat melintas panggung kehormatan tiba-tiba berhenti tepat depan Bupati Isran Noor, saat itu Didi Hardiansyah sebagai pimpinan rombongan menyerahkan kenang-kenangan kepada Bupati Isran Noor.
Yang tak kalah meneriknya , ada peserta pawai melintas membawa keranda bertutupkan kain hijau. Yang membuat undangan tertawa, di samping keranda tertulis “Ingat Yooo…! Sakitnya Tu h Disini” bukan seperti keranda jenazah yang kerap digunakan ummat Islam.
Selain itu juga terdapat peserta dengan berbagai kendaraan hias yang menggambarkan suasana Arab Saudi seperti unta, Ka’bah serta masjid.(SK-07)
