SANGATTA (25/4-2018)
Ribuan orang akan merayakan Hari Buruh Internasional di Sangatta, Rabu (2/5) mendatang. Mereka yang akan melakukan aksi konvoi serta bertemu dengan Pimpinan DPRD Kutim ini terdiri pekerja yang tergabung dalam Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) dan Pegawai Tenaga Kerja Kontrak Daerah (TK2D) Pemkab Kutim.
M Zumar salah satu pengurus PPMI Kutim menerangkan anggota PPMI yang terlibat pada konvoi dan hearing terkait nasib buruh sebanyak 500 orang. “Jumlah itu, kami peroleh dari konfirmasi ke sejumlah PPA,” terangnya ketika ditanya kegiatan PPMI menyambut May Day, Selasa (1/5) nanti.
Disebutkan, rencana konvoi yang dimulai dari Swarga Bara kemudian keliling Sangatta dan berakhir di DPRD Kutim, sudah disampaikan ke Bupati, Ketua DPRD dan Polres Kutim. Diakui, dalam hearing yang akan disampaikan beragam terutama menyangkut nasib buruh yang selalu dipandang sebelah mata oleh perusahaan.
Menariknya, aksi pekerja yang tergabung dalam PPMI ini bakal diikuti pegawai TK2D Pemkab Kutim, bahkan TK2D yang akan ikut konvoi dan pertemuan dengan DPRD Kutim hampir sama dengan anggota PPMI. “Ada ratusan TK2D yang akan ikut dalam peringatan hari buruh yang digelar PPMI, karenanya pada Selasa digelar Rakor dengan PPMI Kutim sedangkan pemantapan materi yang akan disampaikan akan dibahas dalam pertemuan pengurus Forum TK2D,” terang Mursalim – Ketua Forum TK2D Kutim, Kamis (25/4).
Kepada Suara Kutim.com ia mengungkapkan persoalan yang akan disampaikan ke DPRD yakni status TK2D serta persoalan gaji yang hanya dianggarkan hanya 6 bulan pada tahun 2018, sementara 6 bulan selanjutnya belum ada kepastian. “TK2D itu ada yang sudah berkeluarga, tinggal ngekos sementara gaji di bawah UMK,” ujar Mursalim.(SK2/SK3/SK11)