Beranda hukum Pradita : Minta Kasus Tewasnya Rifky Diselidiki Hingga Tuntas

Pradita : Minta Kasus Tewasnya Rifky Diselidiki Hingga Tuntas

0

Loading

SANGATTA (3/4-2018)
Tuntutan masalah tewasnya M Rifky Pratama (13) yang diduga akibat penganiayaan temannya di Ponpesn NH Samarinda, menjadi perhatian banyak pihak di Sangatta. Salah satunya Ketua Laskar Merah Putih Kutai Timur (Kutim) Pradifta Alfaris.
Kepada Suara Kutim.com, ia menyatakan sebagai Ketua Laskar Merah Putih (LMP) Kutai Timur tidak rela ada keluarga besar LMP di sakiti bahkan di aniaya sampai meninggal. “Saya kecewa dengan pihak pesantren yang menutupi kasus ini dan pihak kepolisian yang tidak ada keseriusan menangani kasus ini,” kata Pradita.
Pardita minta dalam waktu 7 x 24 jam hasil penyelidikan, jika tidak ada penyelesaian kasus tersebut akan dilaporkan ke Komnas HAM dan KPAI, agar dilakukan pengusutan. “Siapapun Yang ada di belakang mereka akan saya lawan demi kebenaran,” tandas Pradita seraya minta Ponpes bertanggungjawab hingga hilangnya nyawa anak negeri.
Sebelumnya Ketua Perlindungan Anak (KPA) Kutai Timur (Kutim) Mariana Ahmad. Ia menilai, terjadi penganiayaan karenanya lemahnya pengawasan pihak Ponpes akan situasi anak-anak.
Kasus penganiayaan yang berakibat tewasnya Rifky yang sedang menimba ilmu agama di Ponpes NH, sebut Mariana Ahmad, harus disikapi serius karena bisa jadi kasus serupa juga pernah terjadi namun dibiarkan. “Saya kira, semua pihak terutama Kementrian Agama dan Dinas Pendidikan harus melakukan investigasi untuk melihat sistem pembinaan di dalam Ponpes NH itu. Masalahnya, mustahil penganiayaan yang berdampak fatal ini terjadi jika tidak diketahui pihak pengelola,” beber Mariana Ahmad.
M Rifky Pratama dikabarkan mengalami penganiayaan rekan satu kamarnya. Akibat penganiayaan itu, anak Hasyim dan Shanti – warga Jalan Yos Sudarso III Sangatta Utara, Senin (2/4) Subuh menghembuskan nafas terakhir.
Keterangan yang dihimpun Suara Kutim.com, Rifky yang baru duduk dibangku kelas 2 SMP mengaku, dianiaya temannya sehingga mengalami sakit di dada. Akibat pengeroyokan, mata dan muka calon penghafal Al-Quran ini mengalami lebam diduga akibat pukulan benda tumpul.
Jenazah Rifky, beberapa menit setiba di rumah duka, Senin malam dimakamkan di pemakaman muslimin Masabang Sangatta Selatan. Ratusan orang mengantarkan jenazahnya, diantaranya teman semasa SD termasuk keluarga besar Laskar Merah Putih Kutim.(SK12)