Beranda ekonomi Purwokohadi : PDAM Tirta Tuah Benua Sehat

Purwokohadi : PDAM Tirta Tuah Benua Sehat

0

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (6/3-2017)
Pemkab dan masyarakat Kutai Timur (Kutim) patut bangga dengan PDAM Tirta Tuah Benua (T2B) pasalnya BUMD yang tahap awal sempat terseok-seok berjalan, pada tahun 2015 lalu hasil audit BPKP Kaltim tergolong cukup baik dengan angka kinerja 50,76 sementara berdasarkan BPPSPAM tergolong sehat dengan nilai kinerja 3,21.
Purwokohadi – dosen pada Tirta Darma Perpamsi dengan pokok bahasan Manajemen Bisnis Air Minum dan Manajemen Strategik, menyebutkan air merupakan zat paling penting dalam kehidupan setelah udara. “Tidak seorangpun dapat bertahan hidup lebih dari 5 hari tanpa minum, karenanya Indonesia menyatakan bumi dan air serta kekayaan alam yang ada dikuasi negara untuk dipergunakan sebesar-besarya kemakmuran rakyat,” sebut Direktur Eksekutif Perpamsi yang juga Komisaris PT Aetra.
Pria yang bekerja disejumlah lembaga ternama ini, mengungkapkan PDAM di seluruh Indonesia mempunyai misi pelayanan dan perusahaan. Menurutnya, masyarakat berhak mendapatkan pelayanan air minum secara kualitas, kuantitas dan kontinuitas. “Semua 3K itu ada landasan hukumnya, seperti kualitas berdasarkan PP Nomor 122 tahun 2015,” terang istri Ratna Herwati – seorang dokter spesialis kandungan ini.
Pria kelahiran Batang – Pekalongan ini menyebutkan untuk mewujudkan pelayanan yang baik dan berkelanjutan antara PDAM dengan masyarakat, perlu kesepakatan yang seimbang antara pelanggan dengan PDAM.
Dalam pandangannya, rencana kenaikan tarif yang akan dilakukan PDAM T2B, merupakan hal wajar karena jika tidak dilakukan penyesuaian akan berakibat fatal bagi kinerja PDAM terkecuali Pemkab Kutim mampu memberikan subsidi lebih dan tepat waktu.
Diungkapkanya, perhitungan dan penetapan tarif air minum harus memenuhi prinsip keterjangkauan dan keadilan, mutu pelayanan, pemulihan biaya, efisiensi pemakaian air, transparansi dan akuntabilitas serta melakukan perlindungan air baku.
Pria yang juga tercatata sebagai Pembantu Rektor (PR) Tiga Universitas Jayabaya ini mengigatkan Aji Mirni Mawarni, akan pemeliharaan asset yang ada termasuk peremajaan jaringan serta mengganti meter air yang tak berfungsi. “PDAM T2B Kutim bisa lebih sehat lagi, lakukan penurunan tingkat kehilangan air secara bertahap jika tidak kebocoran lebih besar sehingga berdampak terhadap kinerja,” pesannya belum lama ini.
Purwoko Hadi sendiri datang ke Sangatta belum lama ini menghadiri diskusi panel yang digelar PDAM T2B untuk menerapkan tarif full cost recovery pada bulan Juli mendatang. Dalam hajatan yang dihadiri berbagai kalangan itu, ia menghadirkan materi berjudul “Mewujudkan, Pelayanan Air Minum Prima, Terjangkau dan Berkelanjutan.”(SK11)