Beranda kutim Raih Gelar Doktor, Mahyudin Terus Menuntut Ilmu

Raih Gelar Doktor, Mahyudin Terus Menuntut Ilmu

0
Mahyudin bersama Civitas Universitas Satyagama seusai meriah predikat Doktor Ilmu Pemerintahan. (Foto Ist)

Loading

JAKARTA (14/12-2017)
Mahyudin – mantan Bupati Kutai Timur (Kutim) yang kini menjabat Wakil Ketua MPR-RI, berhasil mempertahankan disertasinya berjudul Peran MPR RI Dalam Memasyarakatkan Empat Pilar MPR RI Sebagai Upaya Mewujudkan Sikap Persatuan dan Kesatuan Bangsa dalam sidang terbuka senat guru besar Universitas Satyagama Jakarta.
Putra tertua Mansur Mante ini meraih gelar Doktor Ilmu Pemerintahan dengan predikat caumlaude. Suami Agati Suli – anggota DPR – RI ini, diuji dihadapan enam penguji dipimpin Rektor Universitas Satyagama Profesor Dr Ir Soenardjo Wirjoprawiro, sekaligus Ketua Sidang dan Ketua Senat.
Mahyudin dengan suaranya yang khas Banjar-nya, menguraikan detail disertasinya yang ia garap dalam beberapa tahun terakhir. Tidak saja penguji, mantan Wakil Ketua DPRD Kutim serta Wabup Kutim ini, menggambarkan kondisi negara sebelum era reformasi dan reformasi.
Pria yang gemar berkebun ini, secara komprehensif menerangkan sosialisasi empat pilar yang digalakan MPR. Dalam uraiannya yang berapi-api, ia mengungkapkan latar belakang mengapa 4 Pilar Bernegara digalakan MPR-RI, termasuk implementasi kebijakan, kepemimpinan, sumber daya manusia, anggaran, efektifitas, pemasyarakatan terhadap kegiatan yang selalu disosialisasikan anggota DPR dan MPRI saat reses.
Waktu 2 jam yang diberikan kepada Mahyudin, karena kemampuan Mahyudin menyampaikan disertasinya, undangan seperti baru mengikuti 30 menit. Tak heran, tim penguji setelah menggelar sidang tertutup menerima disertasi Mahyudin dan menyandang gelar Doktor Ilmu Pemerintahan.
Pria kelahiran Kalsel yang pernah jual pisang goreng serta bergelut di Sungai Sangatta, namun gagal menjadi karyawan PT KPC, mengaku menuntut ilmu baginya tidak pernah berhenti. “Apa yang diterima hari ini, ilmu saya adalah bagian dari proses untuk lebih lagi saya implementasikan semaksimal mungkin yang terbaik bagi kepentingan masyarakat bangsa dan negara,” ungkap Mahyudin yang pernah menjadi tukang pasang bendera Partai Golkar ini.(SK10)