Beranda kutim Ribuan Petugas Dikerahkan Pemerintah Arab Saudi Melayani Tamu Allah

Ribuan Petugas Dikerahkan Pemerintah Arab Saudi Melayani Tamu Allah

0
Meski shalat di jalan jamaah haji tetap mendapat pengawalan aparat keamanan sehingga dapat melaksanakan shalat dengan tenang dan aman.

Loading

SANGATTA (16/8-2018)
Pemerintah Arab Saudi, sejak Rabu (15/8) pukul 00.00 WAS atau 05.00 WITA menutup aktifitas penerbangan di Bandara King Abdul Abdul Azis di Jeddah. Sementara jamaah haji tahun 2018 yang sudah masuk Kota Makkah semakin banyak baik dari Madinah maupun Jeddah.
Dengan penutupan dan berakhirnya waktu kedatangan jamaah haji, kota Makkah terutama Masjidil Haram bertambah padat. Meski demikian aktifitas jamaah melakukan tawaf, sai dan shalat di Masjidi Haram tidak terganggu dikarenakan sebagian besar jamaah memilih berada di pemondokan untuk menjaga kesehatan dan stamina melaksanakan wukuf, mabit di Musdalifah dan melontar jumrah di Mina.
Selain itu, semua bus shalawat yang digunakan selama ini membawa jamaah dari dan ke Masjidil Haram, telah dihentikan total sehingga diparkirkan di terminal-terminal yang selama ini menjadi pusat kegiatan mengantar jamaah. “Nantinya semua bus shalawat akan digunakan untuk mengantar jamaah dari pemondokan ke Arafah, kemudian Musdalifah dan Mina serta dari Mina ke pemondokan,” terang Eko – salah seorang petugas transportasi jamaah haji Indonesia ketika ditemuia Suara Kutim.com di terminal Jamaraat.
Pengamatan Suara Kutim.com kendaraan di Makkah saat ini bertambah banyak karena datangnya jamaah dari sejumlah negara dan daerah lain yang ada di Arab Saudi. Terhadap kendaraan dari luar ini, aparat keamanan melakukan pemeriksaan ketat sehingga banyak yang terjaring razia.
Untuk membuat keamanan dan kenyamanan jamaah yang sebagian besar jalan kaki, apara keamanan melakukan penutupan sejumlah ruas jalan. Selain itu menempatkan ribuan petugas lainnya di sepanjang jalan Makkah – Arafah – Musdalifah dan Mina serta Makkah.
Yang tak kalah menariknya, ribuan tong sampah juga kini sudah terpasang di tepi jalan demikian dengan kran air minum yang dapat dimanfaatkan jamaah jika kehausan. Banyaknya petugas yang dikerahkan menjelang Armina, bagi warga Aziziah Makkah merupakan hal wajar sebagai penghormatan kepada tamu Allah yang datang dari berbagai penjuru dunia. (SK12)