SANGATTA (13/6-2017)
Meski Bupati Kutim Ismunandar mengintruksikan bawahannya segera mencairkan insentif guru, namun insentif yang bakal diterima hanya untuk enam bulan. Sisanya akan dilakukan setelah mendapat APBD Perubahan (APBD-P) Tahun 2017.
Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kutim, Roma Malau, seusai Coffee Morning, mengakui usulan pencairan insentif guru sedang diproses BPKAD Kutim. “Insentif yang akan dicairkan hanya untuk 6 bulan dan sisanya akan diusulkan kembali pada anggaran Kutim (APBD) perubahan tahun ini. Besaran dana insentif yang akan dicairkan tersebut sekitar Rp 30 miliar dan diperuntukkan bagi seluruh guru sekolah negeri dan swasta, mulai dari Taman Kanak-kanak (TK) hingga guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kutai Timur, terkecuali guru SMA yang memang tanggung jawabnya telah diambil alih oleh provinsi Kaltim,” terang Roma.
Ia mengungkapkan, insentif yang akan dibagikan tersebar di seluruh kecamatan sehingga proses pencairan melalui UPD Pendidikan sebelum diteruskan ke sekolah. Roma mengakui, sejumlah guru telah mempertanyakan kapan insentif mereka diterima. “Kami berharap, dalam pekan ini sudah cair dan bisa disalurkan ke masing-masing UPTD Pendidikan sehingga bisa diterima guru pada pekan depan atau sebelum lebaran,” terang Roma.
Masalah insentif guru menjadi perhatian Bupati Ismunandar, bahkan ia dengan meninggi minta bawahanya memproses pencairan dalam pekan ini. Ismu,mengaku gara-gara insentif belum dicairkan ia kerap menerima SMS selain itu viral di media sosial. “Kami berharap sebelum Ramadhan atau paling tidak sebelum lebaran bisa menerima insentif karena harga barang yang mengalami kenaikan,” kata sejumlah guru ketika ditanya Suara Kutim.com.(SK3/SK11)