Beranda kutim adv pemkab RSUD Kudungga Kutim Siapkan Gedung Khusus Isolasi Pasien COVID-19

RSUD Kudungga Kutim Siapkan Gedung Khusus Isolasi Pasien COVID-19

0

Loading

Kutai Timur – Sebagai rumah sakit rujukan penanganan pasien pandemik Virus Corona atau COVID-19 di wilayah Kutai Timur (Kutim), RSUD Kudungga kini telah menyiapkan satu blok khusus terdiri dari 15 ruangan dan tempat tidur, yang dijadikan sebagai blok isolasi khusus bagi pasien COVID-19 yang berstatus PDP (Pasien Dalam Pengawasan). Demikian disampaikan Direktur RSUD Kudungga Kutim, dr. Anik Istiyandari, Rabu (25/3/2020).

Direktur RSUD Kudungga, dr. Anik Istiyandari

“Kami sudah buka ruangan khusus isolasi penanganan pasien COVID-19. Ini sebagai langkah antisipasi jika terjadi lonjakan pasien PDP. Tapi tentu kami berharap tidak terjadi lah lonjakan di Kutim,” ujar Anik.

Dijelaskan, ruangan yang saat ini digunakan sebagai ruang isolasi khusus penanganan pasien COVID-19, merupakan ruangan kelas VVIP dengan kapasitas 15 ruangan dan 15 tempat tidur, berada di Gedung Safir. Hingga saat ini baru 5 ruangan yang difungsikan. Sementara ruangan-ruangan yang berada di sebelah ruangan Safir, sudah dikosongkan dan disterilkan.

“Ruangan sudah siap, tinggal kebutuhan APD (Alat Pelindung Diri) standar saja yang belum terpenuhi sepenuhnya. Jadi APD seadanya saja yang digunakan sementara. Kami sudah minta kepada Dinkes (Dinas Kesehatan) Kutim, tapi memang masih kosong di distributor,” katanya.

Terkait kebutuhan tenaga medis khusus yang nantinya akan betugas dalam penanganan pasien PDP COVID-19, Anik mengakui jika pihaknya juga sudah mengajukan permohonan tambahan tenaga medis ke Dinkes Kutim. Menurutnya, paling tidak tersedia 15 orang tenaga medis khususnya tenaga perawat. Selain itu, pihaknya juga membutuhkan tambahan alat ventilator pernapasan, untuk mensuport jika ada pasien yang mengalami sesak atau gagal napas.

“Kami sudah minta kepada Dinkes Kutim untuk dibantu tenaga medis perawat 15 orang untuk ditempatkan di ruang isolasi khusus COVID-19. Minimal 10 orang lah tenaga medis yang harus disiapkan, karena tetap harus bergantian shift jaga. Kami juga butuh tambahan alat ventilator pernapasan, jaga-jaga jika ada yang sesak napas. Saat ini kami baru ada 3 unit dan digunakan di ruang ICU,” terang Anik.

Terkait perkembangan pasien PDP yang saat ini tegah ditangani pihak RSUD Kudunggan, Anik menyebutkan ada sebanyak 2 orang dan terus dilakukan observasi oleh tim medis.

“Sebelumnya ada 3 orang PDP yang dirawat ruang isolasi kami. Namun 1 orang sudah pulang dan dinyatakan negatif COVID-19, dan hanya mengalami bronkitis akut. Sementara, Selasa (24/3/2020) malam tadi, ada satu pasien PDP yang masuk. Jadi saat ini hanya ada 2 pasien PDP yang tengah menjalani rawat inap dan observasi dari tim medis kami,” sebut Anik.

Kepada masyarakat Kutim, Anik menghimbau agar tidak perlu panik menghadapi wabah COVID-19 yang saat ini melanda, namun juga tidak bersikap meremehkan. Tetap mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah dan Dinas kesehatan, dengan melakukan Social Distancing atau mengisolasi diri di rumah sementara waktu selama 14 hari, serta tidak keluar atau beraktivitas di luar rumah jika memang tidak sangat mendesak atau penting.

“Kami sebagai petugas kesehatan tidak bosan-bosannya menghimbau kepada masyarakat, ayo sama-sama bertanggungjawab dalam mencegah penyebaran dan penularan Virus Corona, khususnya di Kutim. patuhi aturan Social Distancing dengan mengisolasi diri sementara di rumah, agar yang sehat tidak tertular dari si sakit dan yang sakit tetap di rumah agar tidak menulari yang sehat. Sering-sering cuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir, gunakan hand sanitizer usai menyentuh barang atau sesuatu, jika memang tidak menemukan air dan sabun untuk cuci tangan. Terapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dan makan-makanan yang bergizi untuk menjaga imunitas tubuh,” pungkasnya.(Adv-Kominfo)