Beranda kutim Saat Adzan Subuh, Ahmad – Camat Bengalon Wafat di RSU AW Syahrani...

Saat Adzan Subuh, Ahmad – Camat Bengalon Wafat di RSU AW Syahrani Samarinda

0

Loading

“TIDAK air mata menetes mendapat khabar duka ini. Mengingat masa-masa dulu pernah bersama dlm satu kantor, Badan Kepegawaian Daerah Kutai Timur,” tulis Rifani – sahabat Ahmad Camat Bengalon, yang wafat Jumat (20/7) subuh di RSU AW Syahrani Samarinda.

Alm Ahmad bersama istri.
Dibagian lain, pemain musik ini mengungkapkan akan sosok Ahmad yang ia nilai Supel, Mudah Bergaul, Ceria, Ramah dan Hobby dibidang seni. “Wajar saja beliau mempunyai group musik karna hobbnya jua bernyanyi, Seiring perjalanan karier beliau sebagai PNS, Beliau pernah menjadi Kasi di Badan Kepegawaian Daerah, Sekcam Sangatta Utara & Rantau Pulung. Terakhir beliau menjabat sebagai Camat Bengalon,” tulis Rifani dalam akunya.
Dipenghujung tulisannya, Raifani menuliskan kalimat yang membuat sahabat Ahmad lainnya menesteskan air mata. “Selamat Jalan Kawan…, Selamat Jalan Sahabat…,Tidak Ada Lagi Canda Tawamu…, Tidak Ada Lagi Kami Dengar Suaramu…, Tidak Ada Lagi Kami Dengar Tentang Dirimu…, Banyak Kenangan Yg Tidak Mungkin Kami Lupakan Bersamamu…Kami hanya berdo’a “Ya Allah, Tempatkanlah Beliau DisisiMu Yg Paling Mulia, Aamiin….”
Kabar wafatnya Ahmad serta merta menyebar di lingkungan Pemkab Kutim. Pria kelahairan Loa Tebu Kecamatan Tenggarong Kukar tanggal 9 Februari 1966. Mantan Sekcam Sangatta Utara ini, pernah bertugas sebagai penyuluh KB, Kasubdid Diklat Umum dan Administrasi Pemerintahan, Kabid Diklat Teknis dan Fungsional BKD Kutim, Sekretaris Kecamatan Rantau Pulung, Sekretatis Kecamata Bengalon dan terakhir Camat Bengalon dengan pangkat Pembina Tk I IV b.
Suami Lisnawati dan ayah dari Lia Melisa serta Fia Laksmita ini, dinilai kawan dan sahabat pria yang lemah lembut dengan siapapun meski baru dikenal. Keceriaannya, membuat Ahmad tampak segar. Namun, sejak beberapa hari lalu, ia tak berdaya karena sakit sehingga mendapat perawatan khusus di RSU AW Syahrani.
Namun, Allah SWT berkendak lain, pria yang selalu tampil sederhana ini saat adzan subuh berkumandang menghembuskan nafas terakhir, keluarganya berencana akan memakam jenazahnya di Pemakaman Muslimin Loa Tebu Tenggarong, setelah shalat Jumat. (ADV-KOMINFO)

Artikulli paraprakPT KPP Bantah Tidak Libatkan Warga Kaliorang
Artikulli tjetërDemi Keselamatan Bersama, Kendaraan Overload Ditindak