SANGATTA,Suara Kutim.com
Warga Sangkima Kecamatan Sangatta Selatan, Minggu (28/9) subuh, digegerkan dengan ditemukannya Nu (41) warga Dusun Airport tewas dalam keadaan tergantung. Meski demikian, pihak keluarga tidak bersedia jenazah almarhumah divisum et refertum.
Keterangan yang diperoleh Suara Kutim.com, Nu yang sehari-harinya ibu rumah tangga sama tidak menampakan kegelisahan hidupnya. Namun, beberapa tetangganya menyebutkan sempat melihat Nu, merenung. “Penemuan Nu mengantungkan diri pukul lima subuh oleh keluarganya, namun penyebabnya sampai sekarang belum diketahui penyebabnya,” terang Kapolres AKBP Edgar Diponegoro.
Menyinggung pihak keluarga tidak mau visum et refertum, kapolres menegaskan belum bisa ditentu karena kasus bunuh diri yang dilakukan Nu sedang dalam penyelidikan. Terhadap barang bukti yang diamankan dan dilakukan penelitian, kapolres mengakui belum menerima informasi. “Polres akan meminta pihak kedokteran untuk melakukan penelitian keadaan jenazah, karena orang bunuh diri punya ciri-ciri tersendiri termasuk waktunya,” beber Edgar Diponegoro.
Sementara sejumlah warga Sangkima kepada awak media enggan buka mulut, bahkan mereka hanya mengaku prihatin dengan Nu yang harus mengakhiri hidupnya dengan cara mengenaskan. “Sungguh kami sedih ada warga kami yang sampai mengakhiri hidup dengan gantung diri,” kata seorang pria.
Pria yang enggan menyebutkan namanya itu, menyebutkan keluarga dan warga enggan menurunkan jenazah sebelum aparat kepolisian melakukan olah TKP. “Setelah dilakukan penyelidikan pagi tadi baru diturunkan, namun keluarga Nu tidak bersedia dibawa ke RSU Sangatta untuk diperiksa,” terang pria yang mengaku tidak mengenal dekat keluarga Nu.(SK-02)
