SANGATTA,Suara Kutim.com (1/3-2017)
Polres Kutim, mulai pukul 08.00 Wita tadi menggelar Operasi Simpatik (OS) Tahun 2017 yang akan berlangsung selama 20 hari. Operasi yang menekan penertiban warga dalam berlalulintas ini, dibuka Kapolres Kutim AKBP Rino Eko dihalaman Mapolres Kutim.
Kapolres AKBP Rino Eko menyebutkan OS Tahun 2017 tidak hanya tertuju di Kawasan Tertib Lalu Lintas (KTL) tetapi tempat-tempat yang selama ini kerap dilakukan pelanggaran seperti simpang Karya Etam, sekitar Munthe dan Depan RS Meloy. “Selama ini difokuskan pada KTL, namun pada operasi simpatik tahun 2017 lebih luas di semua titik-titik yang menjadi jalur lalu lintas masyarakat,” terang kapolres.
Didampingi Kasat Lantas AKP Ramadhanil, diakui, OS Tahun 2017 pada tahap awal berupa preventif, karenanya dipasang spanduk sosialisasi Operasi Simpatik yang berisi imbauan agar pengendara tetap tertib berlalu lintas.
Selain itu, juga mengirim surat semua elemen masyarakat termasuk, Kepala Sekolah, Ormas dan Pemkab Kutim yang menyampaikan tentang Operasi Simpatik tahun 2017. “Di kawasan Bukit Pelangi kerap ditemukan pegawai mengendari sepeda motor tanpa helm, padahal kecelakaan tidak memandang jalan jauh atau pendek,” ujar AKP Ramadhanil ketika ditemui seusai pencanangan OS Tahun 2017.
Seusai pencanangan OS Tahun 2017, jajaran Satlantas Polres Kutim langsung menggelar operasi hasilnya ditemukan banyak pengendara menggunakan helm tidak sempurna. Mereka yang terjaring, langsung diingatkan dan tali helmnya diikatkan.(SK2)