Beranda hukum Sebelum Dibantai, Ema dan Mul Sempat Jalan-Jalan Sore Dengan Mesra

Sebelum Dibantai, Ema dan Mul Sempat Jalan-Jalan Sore Dengan Mesra

0
Tersangka Mul ketika diamankan di Mapolsek Muara Bengkal.

Loading

KASUS penganiayaan yang dilakukan Mul (41) terhadap Ema Yani (31) masih menjadi pembicaraan masyarakat Muara Bengkal dan Muara Ancalong, meski jasad Ema telah dimakamkan dan Mul ditangkap.
Warga masyarakat memang tak henti-hentinya membicarakan peristiwa paling mengerikan yang terjadi di awal tahun 2018 ini, karena akibat senjata tajam yang dihujamkan Mul ke tubuh Ema, badan wanita yang pernah menjadi “bunga” log pon ini seperti sapi kurban saja. “Cek-cok dalam rumah tangga itu wajar, apalagi mereka berdua sore sebelum kejadian

Almarhum Ema Yani
sempat jalan-jalan bersama, karenannya warga heran kok teganya Mul membunuh Ema dengan sadis,” kata Amer – warga Desa Benua Baru Kecamatan Muara Bengkal.
Kegeraman warga kepada Mul, tiada lain karena perbuatannya kepada Ema yang tak berprikemanusiaan, selain itu warga mengaku perbuatan Mul telah mencoreng nama kampung. Yang membuat warga tambah marah, Mul dikabarkan lari masih membawa senjata mautnya sehingga bisa saja karena takut melukai orang lain. “Bagiamana warga nggak takut, sama istrinya saja tega membunuh dengan sadis bahkan seperti hewan kurban saja,” ungkap Hendra salah satu warga yang ikut melakukan pencarian.
Dalam kacamata warga Benua Baru, pasangan Mul dan Ema tergolong pasangan sederhana namun bahagia. Warga sendiri menerima kehadiran keduanya di tengah-tengah mereka, meski mengetahui masa lalu Ema.
Selama mengarungi rumah tangga, pasangan Mul dan Ema telah dikarunia seorang anak yang kini baru berusia 2 tahun. Mul sendiri, sebelumnya pernah membangun rumah tangga di Muara Ancalong namun gagal sehingga ia pindah ke Muara Bengkal. “Ketika pindah ke Muara Bengkal inilah, Mul mempersunting Ema dan membawanya keluar dari log pon ke kampung,” ungkap sumber Suara Kutim.com di Muara Bengkal.
Namun, sayangnya diawal tahun 2018, Ema yang lahir di Malang – Jawa Timur harus mengakhiri hidup dengan tragis. Ia tewas ditangan suaminya sendiri, sejumlah luka dialaminya seperti pada belakang dan tangan yang nyarus putus.(K1/SK11)

Artikulli paraprakTak Puas Dengan Hasil Loundry, HA Jualan Sabu
Artikulli tjetërGiliran Isran Noor Bakal Berurusan Dengan Polisi