Beranda kutim Sejak Kamis, Selama 9 Hari Bus Shalawat Stop Beroperasi

Sejak Kamis, Selama 9 Hari Bus Shalawat Stop Beroperasi

0
Bus shalawat internasional di Terminal Jamaraat Makkah yang akan membawa jamaah dari berbagai negara ke terminal Masjidil Haram.

Loading

MAKKAH (13/8-2018)
Menjelang wukuf di Arafah, kepadatan di Makkah kian terasa, ini tergambar macetnya perjalanan dari dan ke Masjidil Haram. Kondisi ini berdampak dengan naiknya tarif taksi yang biasanya jarak Masjidil Haram – Aziziah sekitar Rp80 ribu kini menjadi Rp100 ribu lebih.
Selain itu, bus shalawat yang melayani jamaah juga tidak selancar beberapa hari lalu kini harus antri panjang untuk masuk terminal Jamaraat sama dengan terminal Masjidil Haram. Karenanya, sejak Kamis (16/8) pelayanan bus shalawat dihentikan mulai pukul 12.00 WAS dan kembali beroperasi Sabtu (25/8). “Sejak Kamis tanggal 16 Agustus hingga Sabtu tanggal 25 Agustus, bus shalawat tidak beroperasi karenanya jamaah dihimbau untuk melaksanakan kegiatan shalat di masjid yang ada di hotel atau masjid sekitar hotel,” terang Ketua Kloter 4 Balikpapan DR Rusdian Noor – usai menggelar rapat dengan Karom dan Karu, Senin (13/8) malam.
Dengan tidak beroperasi bus shalawat, Rusdian Noor mengimbau jamaah tidak memaksakan diri untuk ke Masjidil Haram baik jalan kaki maupun menggunakan taksi. Menurutnya, sebaiknya jamaah menjelang ke Armina menjaga kesehatan agar saat wukuf serta rangkaian lainnya berjalan lancar hingga melaksanakan tawaf dan sai ifadhah. “Kalau naik taksi yang dihindari terjadi masalah dimana taksi tak sampai tujuan, sementara tarif tetap diminta sehingga jadi perang mulut karenanya lebih baik lakukan kegiatan ibadah di pemondokan atau masjid sekitar hotel saja, termasuk berbelanja oleh-oleh,” pesannya.(SK12)