SANGATTA,Suara Kutim.com (16/2)
Sekretaris Daerah (Sekda) Ismunandar mengingatkan pegawai Pemkab Kutim selalu menjaga dan selalu menjunjung nama Pemkab dan menjauhi perbuatan yang dapat memalukan pemerintah, keluarga serta unit kerja seperti terlibat penggunaan obat terlarang.
Saat memberikan arahan kepada ratusan pegawai di lingkungan Setkab, Senin (16/2) pagi, Ismunandar minta pegawai aktif dan selalu kreatif sehingga tidak banyak mengelamun atau berkhayal semata meraih keberhasilan namun tidak berupaya. “Kalau banyak berkhayal akhirnya terlibat hal-hal yang tidak baik seperti menggunakan obat terlarang, apa yang terjadi saat ini harus dihentikan untuk selama-lamanya dan menjadi pelajaran,” pesannya.
Keprihatinan Ismunandar tiada lainya akibat banyaknya oknum pegawai Pemkab Kutim baik PNS maupun TK2D yang ditangkap karena terlibat Narkoba. Pekan lalu, dua oknum pegawai digelandang ke Mapolres Kutim karena terlibat kepemilikan SS dalam jumlah besar yakni AS (36) dan Fx.
AS yang tercatat TK2D Setwan tertangkap tangan sedang memiliki serta mengunakan SS saat digeledah di Mess Persikutim Jalan Karya Etam Sangatta Utara. Dari tangan AS, polisi mengamankan 3 poket SS seberat 3,32 gram kemudian 1 unit HP dari merek ternama serta uang tunai Rp3 Juta. Tersangka AS terkait dengan jaringan tersangka DM serta AI keduanya warga Bontang.
Sedangkan Fx yang tercatat pegawai Bapemas terkait dengan JJ yang ditangkap
Berkaitan dengan jaringan Bu (41) dan Has (58). Keterkaitan Fx warga Gang Teratai Jalan APT Pranoto ini, karena sejumlah barang bukti seperti 10 poket besar SS seberat 114,83 gram, 3 bong, 13 pipet kaca, uang Rp7 juta ditemukan dikediaman Fx yang mencenangkan juga ditemukan 70 butir peluru tajam yang biasa digunakan untuk senapan laras panjang serta pendek.
Fx sendiri hingga kini masih dalam pencarian aparat kepolisian. Keterangan yang dihimpun Suara Kutim.com, Fx sudah lama tida masuk kerja. Aparat kepolisian telah memintai keterangan istri dan anggota keluarga Fx lainnya terutama JJ. (SK-02/SK-03/SK-09)
