SANGATTA (27/3-2017)
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutim, Didi Hardiansyah, yang sempat pesimis mendapat dana penggadaan alat cabang olaharga, kini kembali gembira pasalnya ia mengaku telah mendapat lampu hijau. “Kita optimis bisa mendapatkan bantuan dana sebesar Rp 40 miliar itu karena banyak yang support usulan tersebut,” kata Kepala Dispora Kutim, Didi Herdiansyah.
Ia menyebutkan support yang ia dapatkan terbanyak dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim. Ditemui Suara Kutim.com belum lama ini, menyebutkan beberapa anggota dewan provinsi menyatakan mendukung. “Tinggal Pemkab menindaklanjutinya dengan usulan di APBD perubahan mendatang,” ujarnya.
Usulan tersebut direncanakan diserahkan pada bulan Mei mendatang. Jika benar Kutim bakal mendapat Rp40 M, artinya Kutim akan memecah tradisi dimana sejak Porprov digelar, tuan rumah hanya mendapat bantuan Pemprov Kaltim sebesar Rp10 M.
“Dengan harga untuk peralatan olahraga yang semakin melambung, permintaan untuk dana Rp 40 miliar itu kami rasa rasional, jika dikasih Rp10 M tentu jauh dari apa yang diharapkan,” sebut Didi seraya menambahkan jika dana minim akan meminjam dari daerah lain.
Diungkapnnya, dengan dana yang ada akan meningkatkan sistem keuangan dan administrasi sehingga mengurangi kesalahan. Menurutnya, belajar Porprov sebelumnya ia tidak ingin Porprov tahun 2018 menimbulkan masalah lain terlebih-lebih bersinggungan dengan masalah hukum.
“Adanya koordinasi pada Panitia Besar Porprov, perbaikan administrasi dan lain – lain. Kita tidak ingin kecolongan. Jadi sebagai akan kita usahakan untuk sukses sebagai tuan rumah, sukses prestasi dan sukses administrasi,” tandasnya.
Sekedar mengingatkan saja, Porprov Kaltim beberapa tahun lalu sempat menimbulkan masalah bahkan telah diendus BPK Kaltim ada kerugian negara diantaranya biaya inap atlit. Kasus yang mencuat kepermukaan ini sempat diselidiki Kejaksaan Negeri Sangatta, namun hingga sekarang belum ada perkembangan.(SK2/SK3/SK11)