SANGATTA,Suara Kutim.com
Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dan solar dirasakan warga pedalaman dan pesisir Kutai Timur (Kutim). Karim, warga Kaliorang menyebutkan kelangkaan BBM jenis premium dan solar yang sudah terjadi dalam beberapa minggu terakhir.
Ia menyebutkan, kelangkaan BBM menyebabkan antrian panjang hingga 400 meter baik kendaraan roda dua maupun roda empat pada Agen Premium dan Minyak Solar (APMS). Diakui, warga Kaliorang selama ini mengandalkan diesel sebagai sumber pembangkit listrik termasuk untuk keperluan kantor pemerintah. “Kami kerap tidak berdaya ketika mesin diesel mati karena ketiadaan BBM, surat terpaksa harus menggunakan mesin tik lagi,” ujar Karim yang sehari-harinya bekerja pada Kantor Kecamatan Kaliorang.
Diungkapkan, jika harga BBM di APMS Rp6.500 perliter untuk premium dan Rp5.500 perliter untuk solar. Namun oleh pengecer premium maupun solar dijual Rp15.000 hingga Rp25.000 per liter.
Karim berharap pemerintah memperhatikan dan segera mencarikan solusi atas kondisi kelangkaan BBM di Kecamatannya. “Jika berlarut-larut, tingginya harga BBM di tingkat pengecer ini tentunya sangat memberatkan warga masyarakat,” kata Karim.(SK-03)