SANGATTA (4/1-2019)
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tuah Benua Kutai Timur (Kutim) siap memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga Kutim, terutama di Kota Sangatta dan Sangatta Selatan. Kesiapan PDAM dijelaskan Plt Dirut PDAM Kutim, Suparjan, dalam coffee morning akhir tahun 2018 lalu. “Kami siap menuntaskan penyambungan daftar tunggu sebanyak 2000 satuan sambungan, diawal tahun ,” jelas Suparjan menjawab permintaan Bupati Ismunandar agar PDAM bisa melayani cluster-cluster pemukiman yang belum terlayani terutama di Jalan Soekarno – Hatta dan Jalan AW Syahrani Sangatta.
Menurut ismu, selain program Pemkab Kutim, warga sering bersuara lewat medssos seperti orang sekampungan kurang diperhatikan. Padahal, bisa saja, di lokasi mereka tinggal, itu hanya dia atau beberapa orang kepala keluarga yang jauh dari lokasi pipa induk atau jaringan PDAM.
Suparjan membenarkan beberapa calon pelanggan yang telah menyampaikan permohonan ternyata ketika dilakukan cek lokasi, berada jauh dari pipa induk atau jaringan yang ada sehingga secara ekonomis sulit dilayani.
Sementara beberap lokasi yang ada dalam jangkauan, diakuinya, segera dilakukan pelayanan seperti sekitar RSU Kudungga. “Yang belum terlayani umumnya rumah jauh dari pipa SR, karena itu minta agar PDAM dibantu melakukan pemasangan pipa. Karena yang melintas di Jalan Soekarno – hatta, itu pipa induk yang diameternya besar,” sebut Suparjan seraya berharap dengan dioperasikanya IPA Soekarno Tahap II, secara perlahan yang berada di jauh dari pipa SR bisa terlayani.
Terkait adanya kawasan perumahan di Jalan AW Syahrani, ia membenarkan akan dilayani karena sudah banyak rumah serta mudah dalam penyambungan. Secara teknis, terang Suparjan, jumlah pelanggan dan kondisi pipa menjadi pertimbangan sehingga saat air mengalir mengalirnya lancar sehingga konsumen tidak rugi.(SK2)