Beranda hukum Syahdan Hilang Saat Mancing di Sekerat, Diduga Diterkam Buaya Muara

Syahdan Hilang Saat Mancing di Sekerat, Diduga Diterkam Buaya Muara

0

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (3/12)
Seorang warga Desa Sekerat Kecamatan Bengalon bernama Syahdan (17) dilaporkan menghilang saat mancing, Sabtu (3/12) bersama Bahyon yang tiada lain ayah Syahdan. Keterangan Kepala Desa Sekerat, Armadin, korban pergi mancing dalam rombongan. “Lokasinya sebuah tambak di Sekerat,” terangnya melalui telepon Sabtu (3/12) malam.
Syahdan yang masih tercatat pelajar SLTA, diketahui menghilang pukul 20.00 Wita ketika teman-temannya memanggil. Namun, panggilan teman sebayanya, tak digubris sehingga semua teman dan ayah korban langsung melakukan pencarian termasuk melaporkan ke warga lainnya.
Upaya pencarian Syahdan, disebutkan Armadin masih berlangsung dan masyarakat menduga warga Dusun Sekerat Bawah ini diserang buaya. “Ada saksi yang mengaku melihat korban diserang dan diseret buaya,” ujar Armadin.
Hilangnya Syahdan ini sudah dilaporkan ke Polsek Bengalon, termasuk Basarnas, Poslanal Bengalon serta Koramil Bengalon. Sementara itu, beberapa warga Sekerat yang dihubungi Suara Kutim.com mengaku upaya pencarian sekitar tambak dan kali dilakukan warga dengan cara berkelompok.
Sekcam Bengalon Ernawati – menerangkan pencarian terhadap Syahdan dilakukan warga dibantu Polsek dan Koramil Bengalon. “Kini sedang dalam pencarian warga dan aparat keamanan,” terang Ernawati.
Sementara, jajaran Polsek Bengalon serta Basarnas merencanakan akan melakukan pencarian dimulai pukul 04.00 Wita, Minggu (4/12). Leo – Koordinator Basarnas Sangatta mengakui telah menerima laporan warga akan hilangnya Syahdan warga Sekerat di areal tambak yang berada di jalan PT WTI kea rah Sekurau.
Mengenai lokasi, warga mengakui merupakan daerah buaya muara bahkan warga kerap melihat monster sungai ini menampakan diri. “Tambak ikan warga kerap menjadi sasaran buaya, karenanya banyak warga gagal panen karena sudah keburu dipanen buaya,” kata Heri – warga Sekerat.(SK13)

Artikulli paraprakPerusahaan Kereta Api Rusia Sempat Patah Arang Membangun Rel Kereta Api di Kaltim
Artikulli tjetërSyahdan Belum Ditemukan