Beranda ekonomi Syarifuddin Tak Mengenal Lelah Memperjuangkan Warga Pedalaman

Syarifuddin Tak Mengenal Lelah Memperjuangkan Warga Pedalaman

0

Loading

DARI 40 anggota DPRD Kutim, sosok H Syarifuddin HAM, mudah dikenal. Suaranya yang khas, membuat mudah dicari. Pria yang lahir di Muara Ancalong pada 12 Mei 1958 ini adalah lelaki yang mendapatkan kepercayaan konstituen dengan suara sebesar 1.933 surat suara sah pada Pemilu Legislatif (Pileg) yang berlangsung di tahun 2014 dari Daerah Pemilihan (Dapil) IV yang medanya luas ketimbang dengan Dapil I atau II yang hanya seputar Sangatta.
Sebagai seorang politisi dirinya tetap mengedepankan kepercayaan masyarakat, yang diembannya untuk dapat mewujudkan aspirasi-aspirasi terkait kepentingan masyarakat. Terlebih perkembangan wilayah pedalaman Kutai Timur pada masa sekarang begitu menggeliat, dengan maraknya perkebunan milik perseorangan, kelompok, hingga perusahaan-perusahaan perkebunan hingga proses pembentukan Kabupaten Kutai Utara.
“Anggota Komisi C yang membidangi pembangunan, tentu lajunya pembangunan di daerah pedalaman menjadi fokus yang terus saya jalankan, karena ini berkaitan dengan amanah yang dipikulkan pada saya sebagai Kader Partai Amanat Nasional maupun juga pribadi,” terangnya.
Sebagai anggota dewan dalam dua periode tentu bukanlah hal yang mudah, untuk dapat mengemban tugas mewakili masyarakat dari daerah pemilihannya. Untuk itulah Syarifuddin Ham melakukan pengadministrasian detail-detail persoalan yang telah selesai dilakukan proses pendampingannya, baik mulai mendengar aspirasi masyarakat hingga keluarnya produk-produk terkait kepentingan orang banyak.
“Pengabdian panjang sebagai politisi asal pedalaman Kutim, tentu berkaitan dengan pembangunan yang berbasiskan pada visi dan misi Pemerintah Kabupaten Kutai Timur. Sehingga apa yang disebut dengan Program Gerakan Desa Membangun yang dilakukan oleh Bupati Ismunandar dan Wakil Bupati Kasmidi Bulang dirasa pas dengan keinginan masyarakat di desa-desa yang ada di daerah pedalaman,” beber pria yang mengaku kerap bermalam di hutan jika pulang ke Kelinjau tempat keluarga besarnya tinggal.(ADV-52/DPRD KUTIM)

Artikulli paraprakSemua Parpol Bermasalah, Ditemukan Keanggotaan Ganda
Artikulli tjetërKasus Korupsi SOA Raskin Bengalon, Dibagi 3 Berkas