Beranda politik DPRD Kutim Tak Hanya Siklus Tahunan, Anggota DPRD Kutim ini Sebut Banjir Akibat Rusaknya...

Tak Hanya Siklus Tahunan, Anggota DPRD Kutim ini Sebut Banjir Akibat Rusaknya Ekosistem

426
0

SUARAKUTIM.COM; SANGATTA—Anggota DPRD Kutai Timur Yan, S.Pd, menilai jika musibah banjir besar yang melanda 5 (lima) kecamatan di Kutim, tidak hanya merupakan siklus 10 tahunan dan faktor alam. Namun dirinya juga meyakini jika musibah tersebut merupakan bukti dari sudah rusaknya ekosistem yang ada di Kutim.

Yan, S.Pd – Anggota DPRD Kutim

Bukan tidak beralasan, Yan menyebutkan kemungkinan itu terlihat dari banjir yang setiap tahun melanda kecamatan di Kutim, meskipun bila dilihat tak separah tahun ini. Di mana puluhan desa pada beberap kecamatan dan ratusan jiwa terdampak langsung dari banjir yang telah menggenangi lebih dari sepekan yang lalu.

“Tidak bisa dipungkiri, curah hujan yang tinggi, kerusakan ekosistem, terus berkurangnya hutan dan berbagai kerusakan lingkungan di sekitar daerah aliran sungai (DAS), menjadi faktor penyebab terjadinya banjir terparah di dapil saya kali ini. Meskipun jika dilihat lebih luas tak hanya di Kutim, beberapa kabupaten lainnya di Kaltim juga mengalami hal serupa,” ucapnya.

Dirinya juga menyampaikan bahwa akan mengusulkan kepada pemerintah melalui BPBD untuk lebih bersiap di tahun tahun mendatang untuk menghadapi bencana alam seperti ini. Berbagai usulan dan masukan dari masyarakat terkait penanggulangan banjir di dapilnya, juga akan diperjuangkannya melalui DPRD Kutim dengan harapan ke depannya meskipun mungkin masih terjadi banjir, namun dampaknya dapat diminimalisir sekecil mungkin dan masyarakat tidak terlalu terdampak akibat situasi tersebut.

“Kita akan berbenah dan terus mensosialisasikan ke masyarakat tentang bagaimana kita memelihara hutan, itu salah satu preventif yang akan kita lakukan,” ucapnya.(Advetorial/Admin)

Artikulli paraprakAnggota DPRD Kutim Yan, Lakukan Pendataan Korban Banjir di Dapilnya
Artikulli tjetërIntensifikasi dan Ektensifikasi Diperlukan dalam Penguatan Sektor Pertanian