SANGATTA (20/5-2018)
Bupati Kutim Ismunandar mentargetkan seluruh desa terlayani aliran listrik 24 jam menjelang masa baktinya selesai.
Ia menyebutkan beberapa daerah bisa mengembangkan listrik dengan tenaga air, angin, sollar cell dan batubara. Diakui, untuk menerapkan teknologi terbarukan itu memerlukan kajian mendalam terlebih biaya operasional.
Beberapa desa, kata Ismu, sudah mengembangkan PLTA yang pembangunannya mandiri namun bisa memberikan penerangan meski terbatas. “Potensi alam yang bisa dijadikan sumber tenaga listrik ini, hendaknya dimanfaatkan semaksimal mungkin agar ketersediaan listrik bisa merata dan yang menarik lagi biayanya murah tidak semahal listrik diperkotaan,” ungkapnya.
Menyinggung listrik dari perusahaan kelapa sawit terutama yang sudah memproses CPO, ia menaruh harapan bisa dibagi ke masyarakat sekitar pabrik seperti di Muara Bengkal dan Karangan.(ADV-KOMINFO)