SANGATTA,Suara Kutim.com (10/7)
Tewasnya Neysa Nur Azlya alias Azlya putri Fathurahman – warga Desa Benua Baru Hulu Sangkulirang, yang sejak Kamis (7/7) dinyatakan hilang dan Minggu (10/7) pukul 11.00 Wita tadi ditemukan meninggal dunia, menjadi perhatian banyak pihak.
Untuk mengungkap kasus yang mengemaskan nitizen ini, perhatian jajaran Polsek Sangkulirang yang dibantu Polres Kutim mengarah kepada tetangga Fathurahman bernama Ij. Keterangan dihimpun Suara Kutim.com dari berbagai sumber, pada Kamis (7/7) sekitar pukul 11.00 Wita, korban keluar rumah kemudian ikut Ij. “Karena sudah biasa, Ij ikut jalan-jalan dengan Ij tapi ketika cukup lama ternyata Azly belum terlihat,” kata Fathurahman.
Merasa anaknya tidak ada, Fathurahman langsung mendatang Ij namun dijawab sama sekali tidak melihat apalagi membawa bocah yang bercita-cita menjadi penghafal Al-Quran ini jalan.
Karena ada saksi mata, Azkly bersama Ij, Fahturahman dan istrinya kembali mendatangi Ij namun sayang Ij sudah tidak ada bahkan hand phonenya ketika dihubungi tidak aktif. “Sampai Azly ditemukan Ij tidak terlihat, karenanya orang tua dan masyarakat menduga Ij sebagai pelaku,” ungkap sejumlah warga.
Karena ingin memburu Ij, sejumlah gambar Ij langsung disebar melalui media sosial bahkan beberapa orang sudah menyatakan Ij sebagai pelaku dan mengancam akan membakar hidup Ij. “Kini sudah dilakukan pencarian terhadap Ij, apakah ia tersangka atau tidak tergantung pemeriksaan meski ada saksi melihat sebelum Azly hilang sempat diajak naik sepeda motor oleh Ij,” terang Kapolres Kutim AKBP Rino Eko seraya meminta warga tenang dan menyerahkan penyelidikan kepada aparat kepolisian.
Seperti diberitakan, Azly yang baru berusia 4 tahun, Minggu (10/7) siang tadi ditemukan meninggal dunia dengan bagian kepala terbakar. Dugaan sementara, ada upaya menghilangkan jejak korban namun pakain korban masih utuh sehingga bisa dikenali.
Setelah dilakukan visum luar di Puskesmas Sangkulirang, menjelang ashar tadi, Azly dimakamkan di Pemakaman Muslimin Sangkulirang diantar ratusan orang warga Sangkulirang, termasuk Camat Tadjudin dan sejumlah pegawai Kantor Camat Sangkulirang. (SK12/SK14)