Beranda kutim Tinggal 486 Guru Belum Ikuti Diklat Kurikulum 2013

Tinggal 486 Guru Belum Ikuti Diklat Kurikulum 2013

0

Loading

Mendikbud M Nuh memukul gong dimulainya Diklat K-2013

SANGATTA,Suara Kutim.com
       Mengimplementasikan Kurikulum 2013  (K-2013) yang ditargetkan tahun ajaran baru nanti sudah diterapkan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kutai Timur (Kutim)pada tahun 2013  sudah mengikutserkan 1.864 guru mengikuti Diklat K- 2013. Sedangkan pada tahun 2014 ditargetkan 3.487 orang dan yang sudah mengikuti 2.322.
            Kepala Dinas Dikbud Kutim Iman Hidayat menyebutkan, pada saat kunjungan Mendikbud Mohammad Nuh, sedang dilatih 679 orang sementara 486 orang pada Bulan Juni mendatang.  “Intinya, guru yang belum mengikuti Diklat Kurikulum Dua Ribu Tiga Belas tinggal sedikit, bahkan sebelum tahun ajaran baru dimulai sudah semua guru sudah dilatih,” ujar Iman.
            Kepada wartawan disela-sela mendampingi kunjungan Mendikbud Mohammad Nuh, Kamis (29/5), Iman menyebutkan Kutim bertekad melaksanakan program Kurikulum 2013 karena sangat bermanfaat dan menunjang program Kutim Cemerlang.
            Iman menaruh harapan, guru-guru yang sudah mengikuti Diklat bisa mengimplementasikan dalam keseharian selama mengajar. Meski demikian, ia mengakui ada saja guru yang belum bisa menerima semua materi. “Kepada guru yang belum bisa memahami materi Diklat Kurikulum Dua Ribu Tiga Belas, hendaknya aktif bertanya kepada teman yang bisa dan memahami jika memang masih ragu bisa ke klinik kurikulum dua ribu tiga belas,” pesan Iman.
            Meski semua guru sudah dilatih, Iman mengaku ada kekhawatiran yakni soal buku pegangan murid yang kini baru pada tahap proses tender. Menurut  Iman, karena luas wilayah Kutim yang lebih luas dari Provinsi Jawa Tengah, sebaiknya pengiriman buku dari  penerbit bisa meminta bantuan Dinas Dikbud Kutim. “Kami siap membantu mengirimkan, karena medan yang ada luas sekali sementara jika dikirim dari  penerbit  langsung ke sekolah ditakutkan terlambat, selain itu terjadi perbedaan penerbit baik untuk murid, guru dan antar jenjang sekolah,” ungkap Iman Hidayat seraya menyebutkan pengalaman  instansinya selama ini menangani pengadaan buku – buku pelajaran.(SK-05)