Beranda kutim Tournament Mancing Jadi Agenda Rutin

Tournament Mancing Jadi Agenda Rutin

0
Bupati Ismunandar menyerahkan kepaad tim yang berhasil meraih ikan terberat di Bupati Kutim Fishing Tournament 2017.

Loading

SANGATTA (25/12-2017)
Bupati Kutim Ismunandar minta Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) menjadikan lomba mancing di laut Kutim sebagai agenda tahunan. Sehingga bisa menjadi momentum untuk lebih mempromosikan Kutim, namun ia belum bisa memastikan lokasi karena belum ada kajian mendalam. “Yang pasti, saat ini Dusun Kenyamukan yang ideal karena mudah dikunjungi namun tidak menutup kemungkinan daerah lain seperti Sangkulirang atau Maloy,” kata Ismunandar, Minggu (24/12).
Saat menutup Bupati Kutim Fishing Tournament 2017, ia menaruh harapan tournament yang diikuti ratusan peserta termasuk dari Bekasi –Jawa Barat, Balikpapan, Samarinda dan Berau, menjadi arena penyelamatan laut Kutim dari illegal fishing.
Ismu yang datang lebih awal sebelum acara penutupan, sempat menyaksikan aktifitasn dewan juri melakukan penimbangan hasil tangkapan peserta. “Dalam areal 20 mil saja potensi ikan di laut Kutim ini luar biasa besar, saat ini belum dikelola maksimal sehingga banyak dibawa ke luar daerah kemudian dijual kembali ke Sangatta,” ujar Ismu.
Mencermati hasil tangkapan peserta, Ismu menaruh harapan DKP Kutim membuat program yang lebih mengarah ke percepatan pemanfaatan potensi kelautan dan perikanan. Kepada Suara Kutim.com, dijelaskannya tingginya harga ikan di Sangatta tiada lain karena biaya yang dikeluarkan terlalu tinggi.
“Diharapkan, pada tahun 2018 nanti TPI Kenyamukan berfungsi maksimal terlebih saat ini landasan hukumnya sedang dibahas DPRD Kutim. Jika TPI Kenyamukan berfungsi, selain mendatangkan PAD juga bisa menjadi tolok ukur bagi Kutim untuk mengetahui potensi lautnya serta menekan harga jual ikan,” beber Ismu seraya menyebutkan sebagian besar ikan dari Kutim didaratkan daerah lain.(SK12)