Beranda hukum Truk BBM Ambruk, Jalan Ke Pedalaman Kutim Terputus

Truk BBM Ambruk, Jalan Ke Pedalaman Kutim Terputus

0
Kondisi truk BBM dan jembatan yang ambruk kemarin.

Loading

SANGATTA (31/5-2018)
Jalur Sangatta – Batu Ampar hingga Muara Bengkal dan pedalaman Kutim kini terputus total, pasalnya sebuah truk bermuatan BBM dilaporkan terjeremban di jembatan antara Beno Harapan dengan Himba Lestari.
“Jalan penghubung Desa himba Lestari ke Beno Barapan Kecamatan Batu Ampar tidak dapat dilewati dikarenakan gorong-gorong runtuh bagi pengguna jalan warga Muara Bengkal,Long Mesangat, Muara Ancalong dan sekitarnya untuk sementara mencari jalan potong Beno tepatnya tembus Quari RT 06 Desa Himba lestari,” tulis Meri warga Batu Ampar dalam forum Kawan Pejuang Kutai Utara.
Informasi yang disampaikan Mery ini menjadi topik anggota Forum Kawan Pejuang Kutara, maklum sejak beberapa hari terakhir masalah jalan di Pedalam Kutim ini menjadi topik utama warga masyarakat.
Jembatan antar Beeno Harapan degan Himba Lestari dibuat sederhana yakni hanya menggunakan kayu gelondongan kemudian ditutup dengan tanah. Akibat hujan, tanah penutup hilang semetara kayu mulai lapuk sehingga tak mampu menahan beban kendaraan sejenis truk termasuk truik BBM.
Beberapa waktu lalu, warga Muara Bengkal sempat menutup jalan dari dan ke Muara Bengkal terutama terhadap kendaraan roda empat terlebih-lebih truk pengangkut Tandan Buah Sawit (TBS). “Kesabaran atas penderitaan yg etam alami berpuluh-puluh tahun sebagai warga Kutai pedalaman yg kebetulan berada didaerah terkurung dan terkungkung harus pasrah menerima keadaan nasibnya. Ini tidak layak dibiarkan..!, InnsyaAllah bersama Kawan Pejuang Kutara kita harus bersatu akhiri penderitaan tsb dgn merubah sendiri nasib daerah etam,” tulis Majedy Effendi.
Pria yang getol memperjuangkan pembentukan Kabupaten Kutara ini, mengungkapkan
kondisi jalan di pedalaman Kutim yang menjadi salah satu daya semangat masyarakat pedalamn Kutim segera mewujudkan Kutara. “Tujuannya tiada lain demi pembangunan yang adil, merata serta pelayanan publik yang cepat dan pendek,” kata Majedi Effendi – tokoh masyarakat yang kini tiada henti melakukan lobi ke sejumlah pejabat daerah dan pusat agar pembentukan Kabupaten Kutara terwujud.(SK12)