Beranda kutim adv pemkab Uce : Meski Parsial, Pembangunan Drainase di Sangatta Berdasarkan Grand Desain

Uce : Meski Parsial, Pembangunan Drainase di Sangatta Berdasarkan Grand Desain

949
0

SANGATTA (23/2-2019)

Sorotan  masyarakat terkait   drainase di Sangatta yang tidak jelas arahnya kemana apakah ke  hulu dan hilir  sehingga mengakibatkan air banjir lokal, ditanggapi anggota DPRD Kutim, Uce Prasetyo. Menurutnya, selama ini  pekerjaan drainase dilakukan parsial,  dikerjakan  pada umumnya menggunakan dana aspirasi DPRD  sehingga tidak nyambung.

Uce Prasetyo – Anggota DPRD Kutai Timur

Karena itu, ujar Uce,  agar  pekerjaan nyambung, meskipun dikerjakan  sepotong-potong, harus ada grand  desain secara utuh drainase seluruh kota Sangatta.  “Di grand desain  itu nantinya sudah ketahuan  topo grafi, kemana aliran air, sehinggga hulu dan ilir drainase itu jelas.  Jadi biarpun proyek dikerjakan  tidak sekaligus, tapi karena ada peta, desain yang jelas, maka tetap akan konek sesuai dengan gambar yang ada,” katanya.

Uce mengaku akan mendorong PU untuk membuat  desain keseluruhan drainase itu.  Sebab, untuk desain  secara utuh itu,  tidak akan membutuhan dana besar, paling Rp2-3 miliar. Diakui,  perlunya Sangatta membuat drainase saat ini untuk antisipasi banjir ke depan.  Sebab beberapa tahun belakngan ini,  tidak banyak anggaran untuk pembuatan drainse di kota, sebab banyak digunakan untuk pembuatan jalan antar kecamatan, jalan antar desa, namun  dua tahun ke depan, dana akan balik ke Sangatta.

“Dua tahun ke depan ini, dana akan banyak fokus di Sangatta untuk pembuatan drainase. Ini berbeda dengan tahun sebelumnya, dimana pemerintah fokus mengerjakan jalan-jalan kecamatan dan jalan desa di berbegai kecamatan, namun karena itu sudah dianggap cukup, sehingga dana akan balik ke kota Sangatta untuk membenahi Kota Sangatta, dalam dua tahun ke depan,” ungkapnya.(ADV-DPRD Kutim)

Artikulli paraprakPuskesmas Bengalon Dibangun Tahun 1999 Oleh PT KPC dan Projasam,
Artikulli tjetërDekatkan Pelayanan, PA Sangatta Bakal Gelar Sidang di Muara Bengkal