SAMARINDA (13/9-2020)
Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi menghimbau masyarakat Kaltim, tetap menjaga Kamtibmas Kaltim yang aman dan damai selama ini, terlebih telah masuknya tahapan menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020.
“Kesuksesan Pilkada adalah tanggung jawab bersama, baik pemerintah maupun masyarakat Kaltim sendiri, jangan sampai pelaksanaan pesta demokrasi yang menjadi hajat masyarakat ini terpecah belah, kondusifitas merupakan salah satu modal utama penyelenggaraan Pilkada di Kaltim,” kata Hadi Mulyadi.
Ia mengharapkan masyarakat di Kaltim untuk terus menjaga dan memelihara ketertiban, dan keamaanan, serta turut berperan aktif mengamankan daerah masing-masing dari tindakan-tindakan oknum yang tidak bertangungjawab yang menyebarkan berita bohong yang dapat memecah persatuan dan kesatuan.
“Terpeliharanya keamanan daerah merupakan tugas dan tanggung jawab pemerintah bersama aparat keamanan baik Polri maupun TNI. Namun, peran dan keterlibatan seluruh komponen masyarakat tentu sangat kita harapkan,” ujarnya.
Kepada masyarakat Kaltim, ia minta berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan Pilkada mendatang, dengan ikut menyalurkan hak suaranya pada hari pencoblosan yang akan digelar pada Hari Rabu 9 Desember 2020, dengan tetap memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
” Pilkada 9 di Kaltim dapat berjalan aman dan lancar, serta seluruh penyelenggara Pilkada dan seleruh masyarakat yang ikut berpartidipasi semuanya dalam keadaan sehat wal afiat dan terhindar dari penularan Covid-19 dengan tetap menjaga protokol kesehatan,” tandasnya.
Diakui, Pilkada tahun 2020 mendatang diperkirakan masih pandemi Covid-19. Hal ini merupakan tantangan bagi penyelenggara untuk tetap bisa meningkatkan partisipasi pemilih, yang paling utama adalah keselamatan masyarakat, dimana keselamatan masyarakat menjadi prioritas.
“Oleh karena itu kita harus pastikan bahwa pelaksanaan Pilkada sesuai dengan penerapan protokol kesehatan seperti wajib menggunakan masker, jaga jarak dan lain sebagainya,” ujarnya
Hadi Mulyadi mengakui kehadiran forum dan paguyuban maupun kelompok dalam masyarakat tentunya dapat menjadi pemersatu dan menghindari terjadinya gesekan-gesekan yang memicu terjadinya konflik. “Kekompakan masyarakat serta peran forum dan paguyuban yang ada di Kaltim, dapat mencegah secara dini dan menyelesaikan permasalahan dalam masyarakat, termasuk tokoh agama maupun tokoh masyarakat/tokoh adat sangat berperan dalam menyelesaikan masalah konflik di daerah,” pasan Hadi Mulyadi.(SK8)